webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs

CWCVH PART 152

"Dia keterlaluan! Di telepon malah sibuk!" geram Briel setelah tahu kontak Erland sibuk saat dia memanggil kontak Erland belum lama.

'Apa sebenarnya yang dia lakukan? Apa benar dia sibuk?' gumam Briel bertanya-tanya.

Briel melempar ponselnya. Dia tak ingin berpikir yang tidak-tidak saat ini dan akan menunggu Erland pulang barulah dia akan bertanya kenapa Erland pulang terlambat hari ini?

***

Tiga puluh menit berlalu, dia tak kunjung melihat Erland. Briel pun memutuskan makan malam terlebih dahulu karena waktu makan malam telah tiba.

Di tengah makan malam Briel, Lely menghampiri Briel.

"Lely, apa Erland mengatakan sesuatu? Sepertinya, kalian cukup dekat," ucap Briel canggung.

"Em... Sebenarnya, tuan mengatakan kalau malam ini dia akan tidur di kantor," ucap Lely.

Plak!

Briel meletakan gelas yang dipegangnya di mana dia hampir saja meminum minuman di gelas itu ke atas meja setelah mendengar apa yang Lely katakan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com