"Oh? Jadi, pria macam apa dia?" tanya Bram penasaran.
"Hem... Dia pria..." Briel terdiam saat tersadar sesuatu. Dia menoleh dan melihat Lely tengah membawakan minuman ke arahnya.
"Ada apa?" tanya Bram bingung.
"Tak ada," ucap Briel canggung.
'Ada apa denganku? Kenapa aku ingin menceritakan tentang pria itu di depan papi?' batin Briel bingung.
"Minumannya, Tuan," ucap Lely.
Bram melihat minuman yang baru saja diletakan di atas meja.
"Terima kasih, tapi Saya tak minum dingin," ucap Bram.
"Eh? Lalu, apakah Anda ingin kopi?" tanya Lely. Lely pikir, karena sebelumnya Briel ingin menyiapkan jus, Lely pun melanjutkan membuat jus tersebut. Siapa yang tahu ternyata papi dari majikannya itu tak minum minuman dingin.
"Kalau begitu, Kakak saja yang minum," ucap Briel dan meminum jus tersebut.
"Hem... Ya sudah, Papi akan pulang sekarang," ucap Bram seraya bangun dari duduknya.
"Baiklah," ucap Briel dan mengantar Bram menuju mobilnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com