webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs

CWCVH PART 125

Brak!

"Siapa itu?" pekik Briel terkejut tepat setelah membuka matanya dan mendengar suara gebrakan. Pekikan Briel sampai membangunkan Briel.

"Ada apa?" tanya Erland.

"Ada suara berisik, aku rasa itu dari pintu," ucap Briel.

"Aku sudah mengunci pintu sejak semalam, mana mungkin ada yang masuk. Lagi pula, takan ada yang berani masuk sembarangan," ucap Erland.

"Tapi, aku yakin aku mendengar suara berisik tadi," ucap Briel.

"Baiklah, aku akan lihat," ucap Erland dan beranjak dari tempat tidur.

"Tunggu! Pakai celanamu, ya ampun!" pekik Briel terkejut melihat Erland telanjang bulat.

Erland menghela napas. Sepanjang malam dirinya tak sadar telah telanjang bulat. Erland mengambil celananya dan memakainya. Setelah itu, dia pergi memeriksa pintu.

'Apa benar ada yang masuk? Siapa yang begitu lancang?' gumam Erland di tengah langkahnya.

Begitu sampai di depan pintu, Erland memeriksa pintu dengan membuka pintu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com