Erland menggerutu di sepanjang jalannya menuju keluar rumah. Dia benar-benar kesal karena penolakan Briel. Namun, dia pun tak ingin memaksa Briel. Bagaimana pun, ini adalah pertama untuk Briel. Dia tak ingin Briel melakukannya semua itu dengannya di tengah ketidak siapan hati Briel.
Pandangan Erland tertuju pada sebuah mobil yang terparkir di depan kediamannya. Dia sepertinya mengenal mobil itu. Tak lama Sammy menghampiri Erland dan mengatakan ada yang ingin bertemu dengan Briel.
"Siapa dia?" tanya Erland.
"Katanya, Gurunya Nona Briel di sekolah melukis," ucap Sammy.
"Oh, suruh dia masuk," ucap Erland dan Erland pun bergegas memasuki kediamannya.
Erland pergi ke kamar. Dia melihat Briel sudah memakai piyama tidurnya.
"Ada yang datang, dia ingin menemuimu," ucap Erland.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com