webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 102

Briel memindahkan makanan yang dia beli ke piring. Entah apa yang terjadi, sehingga Erland tak mau makan. Bahkan Erland mengatakan kehilangan selera makanannya. Sejujurnya, Briel merasa sikap Erland berubah setelah mendengar dirinya menanyakan tentang masalah yang mengarah pada keinginan Briel untuk berteman dengan Erland. Apakah pertanyaannya salah sehingga reaksi Erland seperti itu? Melihat sikap Erland yang tiba-tiba seperti itupun membuat Briel tak bisa tinggal diam, dia akan membawa makanan itu pada Erland karena Erland belum makan malam.

Selesai memindahkan makanan ke piring, Briel pergi mencari Erland seraya membawa piring berisi makanan itu dengan segelas air yang dia letakan di atas trai.

Sesampainya di kamar, Briel melihat Erland tengah duduk di meja kerjanya.

"Ehem! Jangan terus bekerja. Bukankah kamu belum makan malam?" ucap Briel.

Erland tak mengatakan apapun, pandangannya fokus pada laptop di hadapannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com