webnovel

Crazy Rich Squad : Dolmabache Gate

SINOPSIS "Jangan pernah bicara tentang arti cinta kepadaku. Seseorang yang tidak mengerti arti seni tidak pantas bicara tentang cinta. Dan kamu, adalah salah satunya." Prameswari terpaku, kalimat itu membuatnya sadar, bahwa selama ini, sikap kasar dan dingin yang ditunjukan Ferhat untuk dirinya, adalah luka masa lalu saat Ferhat hidup sebagai Aslan, yang telah digoreskan olehnya. Belum sempat Prameswari menjelaskan segalanya, Aslan telah menutup mata perlahan di pangkuannya sambil tersenggal seolah nafasnya akan berhenti. Tepat di saat Prameswari hendak mencabut belati tersebut, berharap masih sempat menyelamatkan Aslan dan menjelaskan semuanya, kesadarannya seperti berangsur hilang, dan tiba-tiba saja dirinya telah berada dalam pelukan seseorang yang paling dia benci di dunia ini. Ferhat. ~•••~ Prameswari adalah seorang siswi teladan dari desa kecil di Jawa Tengah, tepatnya Desa Bangsri Jepara yang mendapatkan beasiswa untuk meneruskan pendidikan di salah satu pusat mode dunia, yaitu kota Paris, negara Perancis. Keadaan membawanya pada perseteruan panjang dengan Ferhat, Asisten Dosen yang menjadi pembimbingnya. Ferhat memang selalu dingin dan cenderung sinis kepada wanita, tidak terkecuali kepada Prameswari. Meskipun demikian, Prameswari tidak perduli. Sampai saat mereka harus bekerjasama membuat tugas proyek yang membuat keduanya terpaksa pergi ke Istanbul Turki bersama-sama. Sebuah peristiwa supranatural membuat Prameswari tersedot dan mengalami kehidupan di masa lalu, yang membuatnya mengerti, mengapa Ferhat sangat membenci wanita, khususnya Prameswari. Prameswari yang menyadari bahwa Aslan dan Ferhat adalah jiwa yang sama dalam raga yang berbeda, serta hidup dalam waktu yang berbeda, membuatnya mengerti, mengapa Ferhat sangat membenci dirinya.

Risa Bluesaphier · Histoire
Pas assez d’évaluations
24 Chs

25. Setetes Keindahan Turki

Di dalam bus, Mehmet yang sepertinya menjadi pemimpin di antara guide yang lain, mulai bersiap untuk bicara dan mengambil posisi menghadap kepada para penumpang bus.

"Salam semuanya, selamat datang di Istanbul. Saya Mehmet, leader dari tour guide Anda, yang akan menemani perjalanan Anda selama di Turki bersama teman-teman saya. Yang tidak lebih ganteng dari saya adalah Ammar, tetapi dia lebih tinggi dan punya senyum yang manis, jadi semoga gadis-gadis tidak tergoda dengan pesonanya."

Usaha Mehmet untuk mencairkan susana sepertinya membawa hasil cukup baik, rombongan merespon dengan seru dan sejenak melupakan insiden barang belanjaan Prameswari dan Ferhat.

"Sedangkan dua gadis cantik itu, selain memiliki wawasan yang luas mengenai sejarah Turki dan kekaisaran Ottoman, juga pandai membuat pria-pria merasa nyaman, saya khawatir akan banyak yang lebih memilih mereka untuk mendampingi selama tur dibandingkan dengan saya."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com