Kali ini yang menjadi kekasih Shi Yuting adalah Zuo Weiyi, apakah Jing Xinlei lebih baik jika dibandingkan dengan Zuo Weiyi untuk menjadi kekasih Shi Yuting?
Setidaknya Zuo Weiyi lah yang menjadi kekasih Shi Yuting hari ini.
"Tidak masalah, lagi pula yang menjadi kekasih Shi Yuting saat ini adalah aku, bukan kamu, benar kan?" Zuo Weiyi berkata dengan penuh percaya diri, kemudian dia mencambuk kudanya dan melesat pergi.
Melihat Zuo Weiyi melesat pergi, Jing Xinlei tidak mau ketinggalan, dia juga bergegas mencambuk kudanya dan pergi menyusul Zuo Weiyi.
Zuo Weiyi baru pertama kali menunggang kuda, dia mengira menunggang kuda itu mudah, namun kenyataannya sebaliknya.
Kuda yang dia tunggangi berlari sangat kencang, Zuo Weiyi tidak dapat mengendalikan laju kudanya sehingga membuatnya mulai goyah.
Dia ingin membuat laju kudanya lebih lambat, namun dia tidak tahu bagaimana caranya.
Tiba-tiba Zuo Weiyi teringat salah satu adegan di televisi tentang cara menghentikan laju kuda, yaitu dengan mengatakan 'Shu'?
Kemudian Zuo Weiyi mencoba cara itu, "Shu! shu! shu!"
Kudanya malah melaju lebih kencang sehingga membuat Zuo Weiyi hampir terjatuh dari atas kuda, ternyata meneriaki kuda dengan kata-kata 'shu' tidak membantunya untuk menghalau laju kuda.
Mungkin karena kepanikan Zuo Weiyi, tiba-tiba kudanya berhenti.
Setelah kudanya berhenti, Zuo Weiyi menghembuskan nafas panjang, kejadian barusan benar-benar membuatnya sangat ketakutan!
Namun saat Zuo Weiyi berhenti, Jing Xinlei mengambil kesempatan itu untuk menyalip Zuo Weiyi.
Zuo Weiyi terkejut melihat Jing Xinlei menyalipnya, dia hampir lupa jika saat ini dia sedang bertaruh dengan Jing Xinlei, Zuo Weiyi tidak mau kalah begitu saja!
Meskipun sekarang laju kudanya semakin cepat, Zuo Weiyi merasa aman karena setidaknya dia sudah tahu cara untuk menghalau laju kuda, selama dia bisa menguasai laju kudanya seharusnya tidak ada masalah!
Berpedoman pada teorinya itu membuat Zuo Weiyi lebih berani, dia bahkan mencambuk kudanya lagi agar kudanya melaju semakin cepat.
Hanya berjarak 10 detik, namun sosok Jing Xinlei sudah menghilang tanpa jejak.
Sial! Dia tidak mau kalah!
Karena Zuo Weiyi tidak mau dikalahkan, dia mencambuk lagi kudanya sampai beberapa kali sehingga membuat laju kudanya semakin kencang.
Meskipun dia sangat gugup karena kudanya berlari semakin kencang, namun Zuo Weiyi tidak ingin menyerah karena yang ada di pikirannya saat ini hanyalah untuk mengalahkan Jing Xinlei.
Zuo Weiyi sudah melewati setengah putaran arena ini, sekarang dia tiba di sebuah persimpangan.
"Shu…"
Zuo Weiyi menarik pelana kudanya, kemudian kudanya berhenti.
Melihat jalan yang bercabang dua, Zuo Weiyi tidak tahu harus melewati jalan yang sebelah mana.
Tiba-tiba ada papan petunjuk yang menarik perhatiannya.
Di papan petunjuk itu ada tulisan berbahasa Inggris dan sebuah tanda panah yang mengarah ke kiri.
Walaupun dia tidak pandai bahasa Inggris, namun setidaknya dia pernah kuliah sehingga dia masih bisa memahami tulisan yang ada di papan itu.
Zuo Weiyi tersenyum dengan percaya diri, kemudian dia menirukan sebuah adegan di televisi yang dilihatnya, "Ciyaa!"
Dia memacu kudanya ke arah yang berlawanan dari tanda itu.
Karena jika ke arah kiri adalah pegunungan, berarti jalan yang benar adalah ke arah kanan!
Setelah setengah jam.
Shi Yuting telah mencapai garis finish, dia memenangkan taruhan ini dengan sempurna.
Kemudian dia menatap Zhong Chenghao yang menyusulnya dari belakang.
Tatapan matanya seolah-olah mengatakan 'kau kalah lagi kali ini!'.
Zhong Chenghao sudah menduga hasilnya akan seperti ini, tidak masalah!
Beberapa menit kemudian Xiao Ran baru sampai menyusul mereka.
"Kalian cepat sekali!"
Shi Yuting menoleh ke arah Xiao Ran yang datang seorang diri.
Zhong Chenghao bertanya, "Kenapa kau datang sendirian? Kemana mereka berdua?"
Xiao Ran menoleh ke belakang kemudian menjawab, "Aku tidak tahu, aku hanya mengikuti kalian tadi."