webnovel

Bertemu dengan Istri dan Anak Jiang Huiayuan

Éditeur: Wave Literature

Seorang ibu tidak akan pernah merasa keberatan jika anaknya gemuk, seorang ibu hanya berharap anaknya dapat tumbuh dengan sehat.

Tapi Zuo Weiyi juga tidak gemuk, tingginya sekitar 1,6 sampai 1,8 meter dan berat badannya 47 kilogram.

"Aku seorang gadis, aku tidak mau gemuk." Zuo Weiyi berkata sambil tersenyum dengan manja.

Sebenarnya, dia mengerti ibunya hanya ingin dia makan lebih banyak.

"Kenapa, apakah makanannya tidak cukup? Aku akan memesankan makanan lagi."

Pada saat mereka berdua menikmati makanan dan bercengkrama dengan hangat, tiba-tiba mereka mendengar ada suara seorang wanita yang sedang mengejek.

Ketika mereka berdua menoleh, dua orang wanita datang menghampiri mereka.

Yang datang itu adalah dua wanita yang tidak asing bagi mereka. Mereka adalah istri sah Jiang Huaiyuan, Qiu Yun dan putrinya, Jiang Tingmei!

Dan tentu saja yang membuka mulut lebih dulu tadi adalah Qiu Yun.

"Ma, bukankah orang miskin memang seperti ini? Bahkan makan steak pun harus dibagi?" Kata Jiang Tingmei dengan tatapan mengejek dan menyilangkan tangan di dadanya sambil memandang ke arah Zuo Weiyi dan Zuo Qing.

"Ya, hidupnya terlalu miskin, sehingga harus merayu pria yang sudah menikah."

Mendengar ibu dan anak itu menghina dirinya dan ibunya, Zuo Weiyi menggenggam erat pisau dan garpu, lalu tiba-tiba dia berdiri memandangi Jiang Tingmei dan tersenyum, "Apa kau buta? Jelas-jelas di sini ada dua steak, tapi kamu melihatnya ada satu?"

"Kamu… kamu bilang apa?" Jiang Tingmei tidak menyangka Zuo Weiyi berani menghadapinya.

"Aku bertanya apakah kau buta? Kalau tidak bagaimana bisa kau melihat dua steak ini adalah satu?"

"Kamu!" Jiang Tingmei kehilangan kata-katanya, dia sangat ingin menampar Zuo Weiyi.

Zuo Weiyi paham akan karakter Jiang Ting Mei yang arogan dan dominan, dia dengan cepat menangkap tangan Jiang Tingmei yang akan menamparnya, "Oh jadi Nona Jiang ini sedang marah?"

Jiang Tingmei bergetar dan wajahnya pucat. Dia menarik tangannya sambil memandang Zuo Weiyi dengan penuh kebencian, namun tiba-tiba dia melirik anggur merah yang ada di atas meja.

Kemudian bibirnya tersenyum licik, dengan cepat dia mengambil anggur yang ada di atas meja dan tanpa ragu menyiramkannya ke wajah Zuo Weiyi.

Zuo Qing melihat putrinya yang akan disiram anggur oleh Jiang Tingmei mencoba untuk mencegahnya, namun karena terlalu tiba-tiba akhirnya anggur itu mengenai wajah Zuo Qing.

Jiang Tingmei dengan bangganya meletakkan gelas anggurnya dan tersenyum licik.

Zuo Weiyi tampak sangat marah melihat ibunya diperlakukan seperti itu, Zuo Weiyi akan meninju Jiang Tingmei.

Ketika dia akan meninju Jiang Tingmei, ibunya mencegahnya, "Weiyi, ibu baik-baik saja, sungguh tidak apa-apa…"

Zuo Qing segera menarik putrinya, dia tahu temperamen putrinya sangat keras. Dia pun menghentikannya sebelum mereka benar-benar bertengkar.

"Zuo Qing, kamu masih saja sok bijaksana."

Zuo Qing menundukkan kepalanya, dia tidak berani menghadapi Qiu Yun.

"Tingmei, ayo kita pergi!" Qiu Yun melirik Zuo Qing sekilas lalu berbalik dan pergi dengan Jiang Tingmei.

Melihat pandangan ibunya, Zuo Weiyi mengeratkan genggamannya pada pisau dan garpunya, kuku-kuku tangannya sampai memutih karena terlalu erat menggenggamnya, matanya yang indah di penuh dengan amarah.

Lalu dia mengambil gelas anggur itu, berbalik mengejar Qiu Yun dan putrinya dan menarik tangan mereka.

Qiu Yun tersentak, dia menoleh dan merasakan wajahnya disiram anggur, dia sangat terkejut.

Anggur berwarna merah gelap itu menetes dari wajahnya mengenai pakaian berkelasnya, sekarang dia sama dengan Zuo Qing.