webnovel

Berubah Drastis

"Gak usah bahas yang lalu-lalu, yang

penting sekarang sudah sayang kan?" ucap

Val.

"Tapi sayangnya sedikit-sedikit lama-lama

menjadi bukit ya?" ucap Nadine penuh

harap.

"Gak usah nunggu jadi bukit, ke KUA aja

beres." ucap Val.

"Ngaco kamu. Kita masih sekolah Val,

kuliah aja belum sudah ngomongin KUA

aja." ucap Nadine.

"Iya juga sih, lagian kalau mau ngelamar

kamu effort-nya gede. Harus bawa

keluarga ke New Zealand, belum tiket

pesawatnya, belum hotelnya, belum lagi

akomodasinya selama di sana, harus cari

duit bagai kuda dulu aku." ucap Val.

"Itu sih resiko kamu, kalau gak mau

berjuang ya jangan melamar anak orang."

ucap Nadine.

"Kok jadi ngomongin lamaran gini sih?

Masih jauh banget itu. Oh ya kamu mau

pulang? Atau les?" tanya Val.

"Aku ada kumpul Castro, jadi aku tetap di

sekolah sampai jam 4 sore." ucap Nadine.

"Castro? Sama Devon? Hemm, gak bisa

bolos?" ucap Val tidak suka.

"Aku kan jadi asistennya Devon, gak

mungkin aku gak datang. Aku sudah janji

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com