webnovel

Cintai Aku Walau Sejenak

Auteur: Wiroy_Love
Urbain
Actuel · 80.1K Affichage
  • 183 Shc
    Contenu
  • 5.0
    10 audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

21+ ~Terdapat beberapa adegan dewasa dan kekerasan, harap bijak!~ “Tolong! Cintai aku.” Kya Cristine harus menjalani hidupnya di bawah kekuasaan dari Gary Giovanni, atas sebuah surat wasiat. Mengharuskan gadis itu harus hidup di dalam keluarga Giovanni. Sikap Kya yang manja benar-benar membuat Gary kesal, lantaran gadis itu selalu saja ingin dekat dengannya. Meskipun tidak suka, namun, Gary tidak memiliki pilihan lain karena Kya adalah anak dari sahabat papanya. Begitu besar perjuangan cinta Kya untuk mendapatkan Gary. Ia hanya ingin dicintai, bukan disakiti. Sikap Gary yang dingin bagaikan salju hingga diam-diam menggandeng seorang wanita, dan diam-diam ingin menikahinya. Kedatangan Sera Ozawa—calon istri dari Gary membuat Kya patah hati. Namun, gadis itu tak menyerah, ia terus memperjuangkan cintanya meskipun Gary selalu saja bersikap dingin padanya. Fakta baru pun terungkap atas kematian ayahnya yang disebabkan oleh ayahnya Gary. Kebenaran itu membuat Kya merasa bersalah, karena ia telah mencintai anak dari seorang pembunuh. Akankah cinta yang selalu didoakan harus berakhir hanya karena fakta pembunuhan ayahnya? Lalu siapa pilihan yang akan Gary pilih menjadi pendamping hidupnya? Dan mampukah Gary memberikan cinta yang tulus? Saat sang istri begitu mendambakannya.

Chapter 1Kehilangan

Suara tembakan terdengar, nyaris membuat jiwa jantungan ketika peluru tajam itu keluar dari senapan. Darah segar kini berceceran hingga warna merah darah menghiasi permukaan. Tak mungkin terpikirkan kejadian kelam itu terjadi di depan mata. Sosok yang tercinta pun ambruk dengan denyut nadi yang tak akan kunjung datang. Menahan senapan pun tiada arti, kini hanya tersisa kenangan di dalam memori.

"Papa! Tidak!" Seorang gadis berparas cantik, bermata biru, dan bulu matanya yang lentik. Tercekat kaget dengan keringat pada dahinya. Bagaimana tidak, baru saja wanita itu tiba di rumahnya sudah membuat ia begitu terkejut ketika mendengar dua kali suara tembakan yang melayang kearah sang ayah tepat di depan matanya sendiri.

Gadis kelahiran di ibu kota sekaligus kota terbesar di Meksiko, bernama Kya Cristine, dan berumur 22 tahun. Ia harus melihat kematian sang ayah dengan sangat tragis. Wajahnya dingin dan pucat, terlihat jelas kesedihan dan pilu menyelimuti jiwanya yang kering dan kosong. Dia berusaha untuk mendekati jasad ayahnya yang sudah terbaring lemah tak berdaya. Jeritan dibarengi air mata kini sudah tidak ada artinya lagi. Ia memilih terbaring di samping jasad ayahnya sambil memeluk dalam kesedihan yang amat besar.

"Papa, ayo bangun. Kya enggak bisa hidup sendiri apalagi Kya masih belum tahu caranya mencari uang." Mencoba menggerakkan tubuh sang ayah, tapi tak ada tanggapan melainkan darah segar yang membasahi telapak tangannya.

Merasa putus asa apalagi di saat ia sadar tak ada satu pun orang yang membantunya untuk mengurus jasad ayahnya itu, apalagi rumahnya yang jauh dari keramaian. Kya pun bangkit, berjalan kearah dapur. Tak ada lagi harapan hidup yang tenang jika orang tersayang sudah pergi, meskipun banyak kekayaan yang ditinggali, namun, tidak membuat dirinya bahagia apalagi melihat kematian sang ayah dengan tragis dan penuh drama air mata. Ia berpikir akan mengakhiri hidupnya juga saat itu, namun tiba-tiba seseorang datang mendekatinya.

"Jangan lakukan itu, nak. Kamu masih memiliki kerabat keluarga di sini." Suara itu terdengar begitu dekat dengan telinganya, ia pun menoleh. Namun, Kya sendiri tidak kenal dengan pria paruh baya yang sedang berdiri tidak jauh dengannya.

"Anda siapa?" tanya Kya dengan sikap acuh.

Pria paruh baya berjalan mendekat dengan senyuman tipis yang membuat dirinya penuh pertanyaan dalam benaknya.

"Kenalkan namaku, Giovanni Hartono. Aku adalah salah satu sahabat dari papamu, dan kedatangan aku kesini untuk membantumu sekaligus aku ingin menyerahkan sebuah surat wasiat sebelum papamu meninggal. Surat ini dituliskan tepat saat kami bertemu agar bisa berjaga-jaga jika ada musuh besar yang mengancam. Ini ambillah, nak."

Meskipun ada keraguan di hati Kya, namun, dia tak ingin egois apalagi dalam keadaan ayahnya yang sedang sekarat. Dengan perlahan ia membaca isi di dalam surat itu. Isi menyebutkan. 'Kya Cristine, kesayangan dan cinta Papa. Jika nantinya kamu membaca surat ini, itu artinya aku sudah tidak bisa menemanimu lagi, nak. Tapi jangan khawatir ada Om Giovanni yang akan menjagamu seperti itu anaknya sendiri. Maafkan, Papa. Tapi musuh bisnis Papa tidak membiarkan Papa hidup tenang.'

Air mata tak sadar mengalir di saat membaca isi surat itu. Kaki Kya lemas hingga tak sadar ia pun terjatuh dan pingsan dalam seketika. Dengan cepat pria paruh baya itu membopong tubuh Kya serta mengurus penghormatan terakhir kepada sahabatnya.

Acara pemakaman pun telah selesai dengan baik, dan Kya juga sudah sadarkan diri. Ia masih setia di samping batu nisan milik sang ayah. Tapi saat itu Giovanni Hartono pun membantu agar Kya bisa menerima semua ini dengan hati yang lapang.

"Nak, sebaiknya kita pulang ke rumah Om. Nantinya semua keperluan kamu di sini biarkan pelayan kami yang akan mengurusnya. Ayo pulang supaya papamu bisa istirahat dengan tenang," ajak Om Giovanni dengan baik-baik. Kya pun menjawab dengan anggukan kepala, yang berarti ia sudah setuju.

Di dalam perjalanan menuju ke rumah Om Giovanni yang juga berada di kota yang sama dengannya—Meksiko. Kya masih kebingungan darimana asal suara tembakan itu apalagi dia tidak melihat siapapun juga selain pria paruh baya yang sedang membantunya sekarang.

Melihat Kya terus termenung seperti tak ada semangat hidup, membuat Giovanni Hartono ikut merasakan kesedihan yang sedang gadis itu rasakan. Dia pun tersenyum tipis lalu bertanya. "Nak, kenapa kamu diam terus? Jangan ngelamun dong enggak baik."

"Kya cuma bingung, om. Siapa yang sudah menembak papa? Lalu untuk apa orang itu melakukan semua itu?"

Pria paruh baya yang kini telah menolongnya menatap wajah lesu yang tiada lagi semangat seperti sebelumnya. "Om tahu kamu sedang sedih, tapi sudahlah jangan banyak berpikir, nak. Biarkan nanti om saja yang akan membantumu menyelidiki kasus kematian papamu. Oh ya, om punya kabar gembira untukmu."

Pandangan mata Kya langsung tertuju ke arah Om Gio, padahal sebelumnya gadis itu menjawab tanpa menatap ke arah lawannya bicara. Ada rasa penuh harap dalam-dalam yang kini begitu ia rindukan.

"Memangnya kabar gembira apa, om?" tanya Kya dengan rasa penasaran.

"Mulai hari ini kamu akan tinggal dengan om, dan juga ada anak om. Jadi kamu itu enggak perlu khawatir kalau bakalan kesepian," sahut Om Gio.

Kya tidak menjawab ucapan dari pria paruh baya itu, karena baginya tidak ada kebahagiaan yang lebih sempurna jika sudah kehilangan ayahnya. Apalagi selama ini dia hanya tinggal bersama sang ayah ketika ibunya telah memilih hidup dengan pasangan barunya.

Kedatangan Kya di rumah itu membuat Om Gio sangat senang, bahkan gadis itu di perlakukan seperti seorang putri kerajaan. Kya juga bisa memilih kamar mana pun yang ia mau termasuk gaun indah yang sengaja sudah disiapkan untuk dirinya. Tepat di saat memilih kamar untuk dirinya beristirahat, Kya justru memilih kamar di lantai atas tanpa tahu apakah kamar itu sudah ada yang menepati ataupun tidak.

"Om, aku mau kamar yang ini," ucap Kya sembari menunjuk ke arah kamar itu dibarengi senyuman yang terlukis di wajah cantiknya.

Om Gio terdiam beberapa saat, sampai akhirnya pria paruh baya itu tersenyum tipis. "Pilihan yang tepat! Baiklah kamar ini akan menjadi milikmu sekarang. Kalau begitu kamu tunggu sebentar ya biar Om panggil pelayan dulu." Om Gio pun pergi setelah mengatakan hal itu.

"Pelayan! Siapkan kamar ini untuk Nona Kya secepatnya!" Terdengar suara teriakan Om Gio, namun, Kya tak terlalu menghiraukannya.

Sambil menunggu kamar miliknya selesai, Kya pun berjalan-jalan hingga tiba di tepian kolam. Dengan sengaja ia memandangi kolam renang itu sampai ingatannya kembali teringat ketika bermain dengan sang ayah.

"Pa, andai saja papa bisa melihatku sekarang. Aku merindukanmu, dan aku ingin kita bermain air bersama di tepian kolam seperti ini. Andai saja saat itu Kya tidak lengah meninggalkan papa mungkin papa masih bisa selamat sampai sekarang bahkan jika memang harus tertembak biarkan Kya yang terbunuh." Merenungkan diri di tepian kolam sampai tetesan air mata terus membasahi pipinya.

Tak ada rasa kebahagiaan sedikit pun meski kini telah diberikan keluarga baru. Bagi dirinya kasih sayang ketika bersama dengan papa tak bisa tergantikan. Meski kini Kya bersyukur masih ada yang mau menolongnya, namun tetap saja dia merindukan tempatnya berpulang.

Di saat bersamaan, Kya tidak sengaja melihat seorang pria tampan yang lewat dekat kolam. Matanya terus memandangi wajah pria itu yang begitu sempurna bahkan Kya sampai terpana melihat kesempurnaan dari pria tampan itu, ditambah badannya yang kekar membuat Kya semakin ingin mendekat.

Pandangan wajahnya tak ingin berpaling dari pria itu sampai membuat dia tersenyum penuh arti hingga tak sadar Kya melupakan sejenak kesedihan yang baru saja ia rasanya. Dalam sekejap jantungnya berdebar-debar seperti ada euphoria yang membuat Kya bahagia.

"Ya ampun! Dia tampan sekali, siapa dia? Apa mungkin dia anak dari Om Gio? Wajahnya itu begitu indah, dia juga sangat manis, dan badannya kekar seperti pangeran di kayangan." Diam-diam Kya mengagumi ketampanan pria itu sampai membuat dirinya begitu terpesona.

Vous aimerez aussi

Sisa Hidupku Adalah Untukmu

Yu Yuehan adalah seorang presiden direktur yang kaya, sempurna, dan tidak mudah didekati seperti orang kaya pada umumnya - pria terkaya di Kota H; tapi suatu hari, seorang bocah perempuan tiba-tiba muncul dalam hidupnya sebagai putrinya! Walaupun pria itu cukup yakin dirinya tidak pernah menyentuh wanita sebelumnya, hasil tes DNA memastikan bahwa bocah itu adalah anaknya! Segera ia menjadi seorang 'papi' yang baik bagi bocah mungil itu, Xiao Liuliu. Dua tahun kemudian, untuk beberapa alasan yang tidak dapat dijelaskan, Xiao Liuliu menjadi sangat menyukai seorang perawat yang sedang dalam masa percobaan, Nian Xiaomu, yang dipekerjakan untuk merawat Xiao Liuliu. Nian Xiaomu memiliki kepribadian yang kuat dan tidak membiarkan siapa pun merundungnya. Terus-menerus khawatir jika ada yang akan mencelakai putrinya, Yu Yuehan selalu mengawasi Nian Xiaomu. Namun, putrinya yang terlihat baik dan manis di luar, diam-diam mempunyai rencana untuk ayahnya .... Waktu berlalu, Nian Xiaomu menunjukkan sisi yang memikat sedikit demi sedikit; dan untuk pertama kali dalam hidupnya, Yu Yuehan tertarik pada wanita misterius ini .... Kata Kunci: Putri yang Misterius, Putri yang Manis, Tidak Mudah Didekati, Wanita Kuat Adegan yang manis: “Papi, Papi sangat tampan!” pipi Xiao Liuliu memerah. “Papi, aku mau digendong!” Xiao Liuliu merengek. “Papi, aku mau adik perempuan! Ayo cepat buat bersama Mami.” “Papi ....” Yu Yuehan berkata dengan ekspresi datar, "Aku tidak pernah tidur dengan wanita mana pun! Bagaimana mungkin aku mempunyai seorang anak perempuan!?" “Apa Mami tidur dengan Papi tanpa Papi sadari?” Yu Yuehan: "…"

Stupa Demon · Urbain
4.8
1546 Chs

Reinkarnasi Agen Khusus: Dewi Yang Maha Kuasa dari Transmigrasi Cepat

Dia adalah Aktris Terbaik yang baru dinobatkan di Lingkaran Hiburan sekaligus putri kedua yang lama hilang dari Keluarga Ye di Kota Kekaisaran, sebuah fakta yang diketahui semua orang. Putri tertua dari Keluarga Ye adalah Ketua Grup Fenghai; putra ketiga dari Keluarga Ye, seorang figur penting di Kota Kekaisaran; tetapi putri kedua yang ditemukan hanyalah sekadar hiasan dalam Lingkaran Hiburan. Ayahnya tidak mencintainya, ibunya tidak menghargainya. Namun, tidak ada yang tahu, di balik kedok seorang hiasan, dia adalah seorang Agen yang luar biasa yang menjadi masalah bagi kekuatan internasional! Tak terduga, dia membuat kesalahan, tertipu, dan secara tidak sengaja mengikat dirinya dengan sistem untuk menyelesaikan tugas dan menyerap energi. Sejak itu, dia mendominasi di semua alam semesta paralel, menulis ulang kehidupan tragis orang lain. Di mana pun dia berada, dia berkembang dengan mudah. Yang tidak dia duga, bagaimanapun, adalah bertemu dengan seorang figur penting dari kekuatan misterius… Ketika dia akhirnya memulihkan kekuatannya untuk kembali ke bentuk puncaknya, dia bisa melepaskan identitasnya sebagai putri kedua Keluarga Ye; dia bisa menolak warisan keluarganya. Namun, jika dia tidak memberikan perhitungan yang baik kepada mereka yang berkomplot melawannya, bagaimana dia akan memberi keadilan pada gelar Agen Utama yang dengan susah payah dia dapatkan? Saat identitasnya sepenuhnya terungkap, saat itulah dia akan bersinar! *** Satu seorang pemuda misterius yang luar biasa, yang lainnya adalah Agen Utama yang terkenal di dunia, inilah pertarungan antara dua tokoh yang tangguh. *** Judul alternatif dari novel ini termasuk "Pahlawan Wanita Sungguh Menakjubkan" dan "Pahlawan Sungguh Tampan". —【Menyegarkan】【Transmigrasi Cepat】【1v1】

Road of Flowers · Urbain
Pas assez d’évaluations
454 Chs
Table des matières
Volume 1

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques
Aimé
Nouveau

SOUTIEN