webnovel

Cara Chen.

Chen memutuskan untuk menyembunyikan kenyataannya tentang kejadian yang membuat yenni sangat terpukul itu.

ya. walaupun chen adalah seorang ketua mafia dan seorang yang selalu mempermainkan setiap wanita bahkan dianggap tidak memiliki perasaan dan sangat kejam.

dia tetap memiliki hati ! walaupun ia tak tau kenapa perasaan itu muncul. perasaan tidak ingin menyakiti hati yenni dan melihat yenni menderita ! ia tak tahu bagaimana menghadapi yenni jika ia memberi tahunya akan hal yang menyakitkan itu.

Chen memutuskan untuk menutup rapat rapat masalah itu, ia tak ingin membuat yenni menjauhinya. walaupun itu terlalu aneh untuk Chen pikirkan.

"Yenni Lin " teriak liun-- teman yenni-- sebab untuk menyadarkan yenni dari lamunan yang membuat liun dihiraukan oleh yenni.

" ada apa" jawab yenni yang baru sadar.

"apa yang kamu pikirkan? hah?! apakah kamu tidak lihat bagaimana sekarang nasib makananmu?" tanya liun sebab melihat yenni yang hanya mengaduk ngaduk makanannya sampai tak berbentuk seperti makanan.

" tidak ada" tanya yenni lirih.

" ayolah kawan. ceritakan kepadaku apa yang sedang terjadi" liun yng bertnya dengan penuh pengertian.

"huh... akhir akhir ini sifatnya berubah, bahkan aku tak tak tau bagaimana dia memperlakukan ku. sifatnya kadang baik sebaik malaikat kadang dingin sedingin gunung es" ucap yenni.

ya! luin yu mengetahui masalah yenni dengan chen. ia sangat prihatin dengan temannya tapi apalah daya dia tidak sekaya itu ia tidak bisa membantu temannya disaat susah.

" hohoho ayolah yenni, mengapa kamu jadi bingung dengan sikapnya? jangan bilang padaku kamu memiliki rasa dengannya? " tanya liun penuh selidik.

"tenanglah. itu tidak akan terjadi, aku akan menjaminnya kalau aku tidak akan ada rasa dengannya." ucap yenni dengan sungguh.

"baguslah. aku hanya memperingatkanmu jangan bermain api jika kau takut terbakar dan jangan bermain cinta dengan chen jika takut sengsara. mencinta chen sama saja menancapkan seribu pisau ditubuhmu itu adalah resiko mencintainua karena melihat ia yang terus bermain dengan wanita." ucap liun menjelaskan.

" ya aku mengerti" jawab yenni sambil menyesap minumannya.

- dirumah.

yenni yang baru pulang kerja dengan wajah letih dan badan yang terlihat lelah melangkahkan dirinya masuk kerumah yang didiaminya dengan chen. sesampainya di ruang tamu. ia mendengar suara aneh dari salah satu kamar. yenni pun memberanikan diri untuk mendekatinya.

"ahhh... chenn.. kamu nakal.."

"akhh... ya.. disitu.. chen..."

"che..nnn.."

"ughh..sungguh...nikmat.."

tersadar yenni akan suara dan apa yang terjadi yenni yang langsung membalikkan badan mencoba untuk pergi kekamarnya.namun.

PRAKK !!!

disaat ia berbalik ia tidak sengaja menyenggol vas bunga dan menjatuhkannya.

mendengar suara itu chen dan wanita yang tidak dikenal itu menghentikan aktifitasnya dan chen langsung keluar kamar dengan menggunakan handuk yang melingkar dipinggungnya. melihat apa yang terjadi diluar.

yenni yang gugup pun segera berjongkok dan memunguti beling2 sisa pecahan vas tadi.

" apa yang terjadi?" ucap chen dingin.

" ah.. ma..maafkan aku tuan lu aku tidak sengaja menjatuhkannya" ucapnya gugup dan ketakutan.

namun chen tidak mengubrisnya dan berjalan mendekati yenni yang masih setia berjongkok memunguti beling2 vas bunga itu.

chen pun menarik tangan yenni untuk berdiri dan dengan cekatan chen membersihkan tangan yenni yang masih memegang sisa beling vas bunga.

" apa yang kamu lakukan? apakah kamu tidak menyayangi tanganmu lagi?" tanya chen memandang yenni lekat.

" ahh.. ak..aku..tidak bermaksud" jawab yenni gugup.

chen pun menarik tangan yenni dan menuju kesofa ruang tamu.

Hening. hanya kata itu yang mampu mendeksripsikan suasana saat itu.

yenni memberanikan diri untuk mengangkat suara.

" ma..maaf tuan lu. aki telah mengganggu aktifitasmu" ucap yenni sambil menunduk dan hanya dihadiahi tatapan tajam oleh chen.

beberapa menit hening akhirnya chen mengangkat suaranya.

" kau sangat tidak sopan sayang. bukankah tuan lu terlalu asing?" tanya chen dengan menyeringai.

yenni sempat tertekun. sebab chen yang tak membahas kejadian yang menurut yenni menjijikan itu.

" ah.. maafkan aku chen" ucap yenni yang masih menunduk.

" sudah ku bilang jangan ucap kata maaf terus menerus"

" pergilah kekamarmu" ucap chen dingin.

yenni pun mengangguk dan langsung menuju kekamarnya.

chen yang masih setia disofa mengajak rambut frustasinya. sebab dia bingung apa yang dilakukannya saat ini adalah hal yang tepat untuk membuat jarak dengan yenni?

Maaf kan diriku ini yang terlalu terlena untuk membaca daripada menulis :*

naylakhfshcreators' thoughts