webnovel

1 awal kenyataan

Aku lelah,aku lemah tertidur dan tak berdaya.tiba-tiba terdengar tangisan di rongga telingaku.tampak jelas berasal dari arah sampingku.dimana ku lemah tertidur dalam ruangan putih ini.Anehnya aku tak bisa sedikitpun membuka pelupuk mata ini sedikitpun,berat rasanya.untuk sekedar memberi isyarat bahwa aku mendengar semua yang berbicara padaku pun tak bisa.Aku hanya bisa menangisi nasib ini dalam hati,andai ku diberi kesempatan kedua untuk kembali membuka mata dan terbangun dari keadaan sekarang ini untuk jalani kehidupan ini bersama kedua orang tuaku serta adikku Maya,aku akan memberi yang terbaik untuk mereka sebagai penebus segala kesalahanku,keegoisanku dan bangkanganku.

" Ya Tuhan,berilah kekuatan padaku agar aku bisa bangun kembali."jeritku dalam hati.

"Kak ingat ga,saat itu hujan begitu deras.kita berdua berteduh disebuah cafe kopi favoritmu.sambil menunggu hujan reda kita menikmati kopi dengan suasana hati yang gembira dibalik rintiknya hujan yang sedikit deras (terdengar segukan yang tertahan menahan tangis)tanpa sengaja kita ketemu kak Restu dan sejak pertemuan itu aku jatuh hati padanya.padahal Restu adalah kekasihmu yang belum sempat kau kenalkan padaku.Dibalik ketidak tauanku aku salah pengertian yang kuanggap perhatian dan sikap peduli Kak Restu berikan padaku membuatku percaya kalo Kak Restu merespon rasa sukaku (terdengar kembali segukan yg tak tertahankan)Aku minta maaf kak,karena aku kakak jadi seperti ini.ini salahku(terasa tangannya menggenggam erat tanganku dan sesekali terasa tetes air mata membasahi tanganku)"

"Y Tuhan beri aku kekuatan,aku tak tahan atas semua ini."jeritku dalam hati kembali

"Mama lihat kak Merisa menangis,kakak kau pastu mendengar ucapanku.Bangunlah kak!! aku sangat menyayangimu."terdengar lagi suara Maya memberi tahu bahwa aku menangis dan mengeluarkan air mata.

"Sayang ini mama,sayang"terdengar suara yang tak asing lagi bagiku.suara mama sambil tersedu dan menggenggam tanganku.

Tapi kenapa Restu tak pernah menemui ku tak ku dengar suaranya.Bagaimana dan dimana dia.apakah baik-baik saja.Sedikitpun aku tidak mengingatnya peristiwa apa yang telah menimpaku hingga aku bisa terbaring seperti sekarang ini.Apa yang terjadi?

Tiba-tiba terdengar beberapa langkah mendatangiku.aku merasa dadaku diperiksa,matakupun dipaksa terbuka namun aneh aku tidak bisa melihatnya yang tampak olehku bayangan yang ruam tak jelas.

"kondisi anak ibu baik-baik saja,makin hari makin membaik hanya saja dia belum mampu untuk membangunkan diri.sering-seringlah diajak bercerita agar merangsang jiwanya untuk kembali terbangun."terdengar jelas bahwa yang berbicara itu pasti seorang dokter.

"Apakah putri saya akan terbangun lagi dokter."terdengar mama berbicara dengan nada sendu.

"Semoga ya,Bu.Kita berdoa semoga putri anda mampu kembali membangunkan dirinya."terangnya

"Y Tuhan apakah ini yang namanya mengalami koma.terkurung didalam jiwa yang tidak bisa membangunkan badan sendiri.yang mampu mendengar tanpa bisa merespon."akupun menangis dalam hati

"Dokter bagaimana dengan Nak Restu."tiba terdengar hal yang selama ini aku tunggu-tunggu kabarnya.

"Kami sudah semampu mungkin untuk menyelamatkannya.Dalam medis memang sudah dinyatakan tidak ada harapan.Namun pihak keluarga belum bisa menerimanya dan bersikukuh untuk tetap menghidupkannya dengan memakai alat medis.padahal kami sudah(terdengar tarikan napas berat)semoga Tuhan memberi keajaiban teruntuk putri anda begitupun Nak Restu.Maaf saya permisi dulu masih."

Serasa petir menyambar ubun-ubunku mendengarnya.apa yang terjadi.peristiwa apa yang telah menimpa kami.sedikitpun aku tidak bisa mengingatnya.Namun aku masih mengingat siapa keluargaku dan Restu.aku masih bisa mengingat semuanya namun aku tak bisa mengingat kejadian apa yang telah menimpa kami