"Bagaimana? Bukankah ini sudah lebih dari cukup, untukmu mempertimbangkan semua ini?" tanya pria berusia 53 tahun itu kepada istrinya.
"Iya, Mas. Sudah cukup. Aku, juga sudah memikirkannya dengan baik," jawab Margarita, lirih dengan muka terdunduk.
"Ya sudah Ini ada dua 2 kertas dan? Salah satunya," ujar Bram, seraya memberikan dua lembar kertas pada istrinya itu.
Meskipun berat dan sakit, dengan terpaksa akhirnya Margarita pun tetap menandatangani surat persetujuan bahwa dirinya bersedia dipoligami oleh sang suami.
Meskipun dia bekerja dan memiliki gaji yang banyak tapi tanpa seorang perang di sisi-nya dia tidak akan bisa berfoya-foya seperti yang biasa dia lakukan dengan teman-teman.
'Sudahlah, lagipula, kenapa memangnya kalau di madu? Toh, sudah lama sekali mas Bram tidak pernah menyentuhku. Kalau sama-sama tidak disentuh tapi memiliki perbedaan diberi dan tidak diberi uang belanja lebih baik diberi uang belanja kan?'
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com