webnovel

CINTA YANG BERBEDA

Kisah cinta monyet seorang gadis SMA pada sang kakak kelas. keduanya berpisah karena ayah sang gadis yg merupakan seorang polisi berpindah tugas. Namun, siapa sangka, sang gadis tetap setia mencintai sang senior walau tanpa kabar. hingga suatu pagi datang sepucuk surat dari Rizky yang merupakan cinta pertama gadis itu, membuat segalanya berubah. sejak datangnya surat itu, Ruby merasa hidupnya lebih berwarna. dia menemukan kembali semangat hidupnya yang sempat redup. hingga, tiga tahun berada di luar kota, sang ayah kembali di tugaskan di tempat asal. Jelas Ruby senang. ia tidak berkata apa-apa pada Rizky saat menulis surat balasan itu. karena ia berfikir ini kejutan. namun, siapa sangka, justru ialah yg dibikin terkejut dg berita bhawa rizky sudah meninggal sejak tiga tahun silam. bersamaan dg surat pertama datang. karena rasa cintanya yg dalam, Ruby sering melakukan menggembara sukma seperti yg diajarkan Rizky. jalan2 bersama dgn meninggalkan tubuhnya di rumah. namun, itu tidak berjalan lama. sang kakak yang tahu akan hal itu melaporkan pada ortu mereka. sehingga rajahpun dipasang agar roh yang diluar tak bisa masuk, dan begitupun sebaliknya yang sudah di dalam tak bisa keluar. tapi, karna besarnya rasa cinta Ruby pada Rizki, ia rela mati, dan hidup di Kebadian bersama rizky. berfikir itu lebih baik dan akan menjadi mudah. rupanya, tidak. itu hanya ada dalam pikirannya saja. dunia hantu, lebih licik dan kejam daripada manusia. dia difitnah oleh hantu wanita yang juga tertarik sama Rizky sejak lama sekali, sehingga mengakibatkan Ruby dan Rizky diusir dari alam keabadian, Ruby melakukan reinkarnasi, sementara Rizky tetap dalam wujud hantunya.

All1110 · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
382 Chs

BERDUA UNTUK YANG PERTAMA KALI

"Ayo, Tuan Putri," ucap Lucifer lagi ketika mendapati Ruby melamun.

"Ah, iya. Ayo!" ucap Ruby sambil menunjukkan senyuman terbaiknya.

Setelah dua insan itu melangkahkan kakinya hingga beberapa langkah menuju gerbang aula megah tersebut, ruby menyempatkan kembali mendongak keatas melihat ekspresi Lucifer. Ternyata pria itu masih memasak ekspresi wajah datar dan hanya diam saja tanpa senyuman sedikitpun.

"Tuan Puteri sudah menunjukkan wajah semringahnya. Bagaimana dengan pangeran? Kenapa cemberut? Haruskah aku mengajarimu tersenyum?" Ruby berjinjit mengarahkan kedua tangannya menyentuh ujung bibir Lucifer dan menariknya ke samping. "Tersenyumlah begini," ucap gadis itu dengan gemas. Kemudian tertawa.

Lucifer menurut saja. Akhirnya dia pun tertawa.

Sementara di dalam aula, Inggar dan Leon yang sejak tadi sudah mengintip putranya yang datang dengan seorang gadis cantik hanya senyum-senyum sendiri.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com