webnovel

Yang sebenarnya.

Doni mendengus kasar. Terdengar sangat frustasi dan terasa lelah.

" Aku juga bingung, Dhan. Mama ku juga keras kepala. Aku gak tahu mesti gimana. Papa juga masuk rumah sakit gara-gara kata Mama aku tidak menuruti permintaannya. Apa itu masuk akal?" tanya Doni.

Ardhan menoleh ke arah Doni sebentar. Melihat raut muka temannya yang terlihat penuh emosi.

" Tidak tahukah kamu? Jika itu menyakiti hati istrimu? Kenapa lo biarin Dina pergi dari rumah lo, Don?" tanya Ardhan.

" Gue beneran gak tahu, Dhan. Tadi Mama minta gue buat anterin dia ke rumah sakit mau ganti jaga Papa. Nyatanya Mama malah pertemuin gue dengan wanita sialan itu," geram Doni dengan mengepalkan tangannya.

" Apa... apa Dina tahu kalo gue pergi bertemu wanita itu?!" tanya Doni. Ardhan melirik tajam ke arah Doni. Entah kenapa temannya satu itu berubah tidak peka sekarang.

" Dina bilang, lo pergi ke acara pertunangan lo sendiri. Sama Mama lo," ucap Ardhan membuat Doni mendengus kasar.

Doni beranjak berdiri.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com