Masih POV Alea.
" Alea? Kamu kenapa?" tanya Rendra menyadarkanku dari lamunan. Sedang air mataku sudah menetes dengan tidak tahu malunya.
" Maaf! Aku permisi dulu!" ucapku meninggalkan Rendra.
" Kamu kenapa Alea?" tanya Rendra menahan tanganku. Sedang tanganku sudah sibuk mengusap air mata yang tiba-tiba tak mau berhenti meneteskan air mata.
" Aku gak papa, Ren. Aku mau ke toilet dulu," ucapku padanya.
" Maaf! Sepertinya kalian butuh bicara berdua dulu. Kalau begitu saya permisi dulu sebentar," ucap Sang pemilik Catering dan pergi meninggalkan kami.
Aku mendengus kasar mendengar penuturan wanita tadi. Membuatku merasa bodoh karena bisa meneteskan air mata karenanya, sedangkan dirinya saja tak mengingatku bahkan dengan namaku sekalipun.
" Kita pulang saja, Ren," ucapku pada Rendra.
" Tapi kenapa, Lea?!" tanya Rendra heran.
" Nanti aku ceritakan di mobil, Ren. Please!" pintaku padanya.
Rendra menarik nafas panjang. Lalu aku berjalan mendahuluinya dan ia pun mengikutiku.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com