webnovel

Bukan Ardhan Dan Anaya.

Di sebuah club malam di sudut kota. Terlihat seorang wanita sedang duduk menyendiri. Sudah ada lebih dari lima gelas minuman keras yang telah menemani dirinya duduk dalam hiruk pikuk keramaian club malam itu.

Dirinya tidak sadar, jika menjadi bahan perhatian para lelaki di sana. Ia hanya sedang menumpahkan kekesalan dan sakit hatinya yang telah di khianati kekasihnya. Puluhan air mata menetes dari pelupuk matanya. Bahkan asap rokok berkali-kali mengepul dari bibirnya.

Ia terluka. Ia sakit hati yang amat sangat dalam. Isakan tangis dari mulutnya bahkan tak bisa di dengar oleh siapapun karena ramainya club malam itu. Suara bising disko dan keriuhan para pengunjung club yang sudah memenuhi dance floor.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com