webnovel

Bahagia itu sederhana.

" Dek, kakak tutup telpon dulu. Gara-gara kamu Kak Anaya jadi salah paham. Kamu urus saja cewek aneh itu. Oke?!" ucap Ardhan segera menutup teleponnya.

Ardhan menarik napas panjang saat melihat Anaya sudah dalam mode marah.

" Chagi. Ini gak seperti yang kamu dengar," ucap Ardhan mendekati istrinya. Lalu meraih Dilan dari tangan Anaya yang sudah terlelap. Menaruhnya di box bayi terlebih dulu. Lalu mengajak Anaya duduk di atas ranjang mereka.

" Dengerin aku dulu ya? Kamu jangan marah-marah yang gak berdasar dulu. Dengerin ceritaku ya? Dan jangan memotong pembicaraanku sebelum aku selesai cerita. Oke?" ucap Ardhan. Namun Anaya hanya melihat ke arah lain.

Namun, setelahnya Ardhan menceritakan semua yang ia alami mulai dari pertemuan dengan wanita yang merupakan anak pemilik kebun sayur dan buah. Semuanya Ardhan ceritakan tanpa ada yang ia tutupi.

__________

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com