Tatjana berjalan lurus dengan dagu terangkat ke atas. Bentuk pertahanan diri sebagai pribadi angkuh agar karyawan Titanium Air tidak meremehkannya.
Hari ini, dia berani datang sebab Gunawan sedang memiliki meeting di luar. Kemarin, ayahnya itu mengancam agar tidak menunjukkan diri di hadapannya tetapi karena dia memiliki janji dengan Fahmi, mau tak mau Tatjana harus menghampiri pria itu ke kantor.
Sepanjang perjalanan dari lobi ke depan ruangan Fahmi, Tatjana banyak merasakan tatapan penasaran dan intimidasi dari para wanita bahkan sekertaris Fahmi saja menatapnya dari atas sampai bawah dengan sinis.
"Hebat banget lo Mi, baru join ke sini udah banyak fans aja," sindir Tatjana blak-blakan saat baru duduk di sofa. Bahkan, si sekertaris belum keluar ruangan.
Fahmi menatapnya heran. "Maksud lo apaan dah?" tanyanya.
Berdecih kepada Fahmi, Tatjana melirik wanita yang berdiri tegak di sebelahnya. "Lo mau di sini terus? Keluar!" usirnya sebal.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com