webnovel

II. Netizen Kampret

"Kakak Amber, ayo ke ruang makan, Paman Zuan sudah menunggu!"

Sudah tiga puluh menit aku menunggu di balik pintu kamar dengan alat kruk. Oh cmon, kakiku masih di gips dan disuruh turun tangga sendirian?

Zuan, kenapa kamu tidak peka!

Emang sih, rumah dia memiliki lift tapi kan aku tidak tahu cara mengoperasikannya. Nanti kalau malah turun ke lantai basement gimana? Hiks!

Mana Xavier langsung pergi ke lantai bawah setelah mengajakku lagi.

Karena pegal berdiri, aku berjalan dengan susah payah menuju ranjang setelah mengambil air mineral di meja dekat televisi. Huft, sepertinya aku harus diet selama di sini.

Tidak tahu mau ngapain, aku mengambil ponsel dan menelepon Sheila yang langsung diangkat olehnya. "Sheiiiiii~"

"Hahaha, ada apa, Mis?"

Aku mengembungkan kedua pipi mendengar nada suara mengejek Sheila. "Is, jemput aku pokoknya!"

"Kenapa sih? Di sana kan enak, liat cowok tampan teruss~"

"Hentikan!"

"Hehehe, iya-iya. Kenapa kamu meneleponku?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com