Fahmi menggerakkan tangannya yang terasa sangat kuat terikat, matanya menelusuri ruangan yang sangat gelap tempat dia disekap oleh Gunawan. Dia tahu semua apa yang diinginkan oleh ayahnya Tatjana itu dan Gunawan memberikan dia waktu untuk berpikir.
Jika memberitahukan semua rahasia dan rencana Tatjana, maka, Fahmi akan dibebaskan. Tapi, kalau dia memilih bungkam, bukan hanya dia saja, ayahnya akan mendapatkan imbasnya. Dia tidak tahu jika Gunawan sebegitunya membantu pria tua yang menjadi pelayan setianya.
Fahmi menghembuskan napas pelan, dia melirik ke arah empat bodyguard yang duduk tak jauh darinya sedang bermain game di ponsel. "Woi, gue mau ngomong!" teriaknya kencang.
Salah satu di antara mereka menoleh, menatapnya kesal. "Gue gak tuli, di sini sepi, lo bisik-bisik aja kami dengar!"
"Ck! Biasa aja kali, cepet sini gue mau ngomong sesuatu," balas Fahmi tajam.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com