varun yang melihat wajah panik zia segera membangunkan tubuhnya untuk duduk.
"Kenapa ziva sayang? tanya varun.
"Badan ziva sangat panas ka,
"Apa,,,varun langsung ikut panik."Ayo kita ke kamar ziva.ajak varun langsung turun dari tempat tidur.
zia melihat varun dengan wajah melongo,melihat tubuh telanjang suaminya.
"Sayang ayo.mala bengong.ucap varun yang belum sadar.zia mendengus melihat suaminya itu.
"Ka varun mau ke kamar ziva dengan telanjang kaya gitu,mau bikin mba tuti pinsan apa.ucap zia kesal.
varun langsung memperhatikan tubuhnya yang tak memakai apapun,dan tersenyum kikuk ke arah zia.
zia kembali mendengus melihat tingka konyol suaminya.varun pun memakai pakayannya dan langsung ke kamar putrinya bersama zia.
"Sayang badan ziva panas sekali.ucap varun kawatir.zia sudah menggendong putrinya yang sudah tidak terlalu rewel,
"Aku telfon dokter dulu,,ucap varun dan pergi mengambil henponnya yang berada di dalam kamar.
pada saat varun mau mengambil henponnya,bel rumahnya berbunyi.dan bibi yang juga ikut terbangun membukakan pintu.
varun terkejut melihat dokter pribadi keluarganya datang.
"Tuan muda varun,,sapa dokter itu yang sudah berdiri di hadapan varun.
"Kenapa dokter suda ada di sini? saya kan belum menelfon dokter.ucap varun datar dengan wajah bingung.
dokter itu tersenyum ke arah varun.
"Ibu tuan yang menelfon saya.
mendengar nama ibunya wajah varun langsung berubah.
"Gawat,,dapat omelan lagi sama kanjeng ibu.pasti si mba tuti yang beri tahu ibu.gumam varun dalam hati.
varun menarik napas kasar.
"Baiklah dok,,kita ke kamar putri saya. ucap varun dan ke kamar putrinya yang di ikuti dokter itu dari belakang.
Dokter itu pun memeriksa ziva yang berada di gendongan zia yang kembali menangis.zia dengan sabar membujuk putrinya itu.
pada saat dokter memeriksa,ayah dan ibu varun sampai dengan terburu-buru dan juga dengan wajah kawatir.
"Gi mana keadaan cucu saya dok,? tanya ibu varun yang sudah menghampiri zia,sambil memegang kening cucunya itu dengan cemas."Astaga,panas sekali tubuh ziva,ucap ibu varun.
varun melihat ke arah ayah dan ibunya dengan takut.dan menarik napas pasrah.
"Tidak apa apa bu amanda.itu panas badannya karena mau penimbulan gigi saja.saya sudah beri obat penurun panas dan penghilang rasa sakitnya,sebentar lagi dia akan tidur.ucap dokter menjelaskan.mendengar penjelasan dokter itu,mereka semua bernapas lega.
"Syukur lah dok,,ucap ayah varun.
"Trima kasih dok,ucap varun.
iya sama-sama,kalau begitu saya permisi dulu.pamit dokter itu.
varun mengantar dokter itu sampai ke depan rumah.kemudian dia masuk lagi ke kamar putrinya.
ibu varun mengambil ziva dari gendongan zia,,zia sama sekali tidak keberatan karena memang mertuanya sangat menyanyangi cucunya itu.namun ibu mertuanya itu terus mengomel,
varun melihat ibunya yang sedang menidurkan ziva di box bayinya,dan melihat zia yang tertunduk.
Ibu varun melihat ke arah varun dengan tajam.
"Kalian itu kalau tidur seperti orang pinsan saja.yang tak bisa mendengar apa-apa.tuti memanggil kalian berulang-ulang tak kalian dengar,kalau sampai terjadi apa-apa sama cucu ibu,awas saja kalian.marah ibu varun kepada varun dan zia.
varun hanya diam,tak berani membanta ucapan ibunya,begitu juga dengan ayahnya,yang tak berani bicara kalau ibunya sedang marah.
Mba tuti pun terdiam sambil menunduk.
"ibu akan urus ziva,biar kalian bisa puas tidurnya.kata ibu varun yang masih marah.
varun melihat ke arah zia yang masih menunduk dan dia dapat melihat zia yang sedang melap air matanya.varun pun mendekati zia dan merangkul bahu istrinya dengan lembut.
"suda ibu,,ngga usa marah-marah,entar ziva ke bangun lagi dengar omanya ngomel terus.kita cuman ketiduran marahnya minta ampun.kata varun.ibu varun menatap tajam ke arah anaknya itu,sedangkan ayah varun tertawa pelan."Ibu tau juga kan,anak mantu ibu ini paling tidak bisa dengar orang yang lagi marah,pasti dia akan nangis,hati anak mantu ibu ini kan terlalu lemah lembut.kata varun lagi yang masih merangkul bahu zia.varun sedikit menggoda istrinya itu yang memang setiap di marahi pasti langsung nangis.
Mendengar ucapan varun,ibu varun menarik napas pelan,dan melihat ke arah zia,ibu varun mendekati zia dan memegang tangan menantu kesayangannya itu lembut.
zia pun mengangkat kepalanya menatap ibu mertuanya itu dengan mata sembab.
"Maafin ibu sayang,,ibu tak bermaksud marah sama kalian,ibu hanya kawatir saja tadi,makanya ibu agak marah,.ucap ibu varun sambil melap air mata zia penuh rasa sayang.
varun tersenyum melihat amarah ibunya suda hilang,begitupun dengan ayahnya yang tersenyum sambil geleng-geleng kepala.
zia memegang tangan ibu mertuanya itu.
"Ibu tak perlu minta maaf,,ini semua memang salah kami bu,kalau saja ka varun nggak ngajak zia buat begadang,zia ngga akan ketiduran bu,zia merasah lelah dan ngantuk,zia beneran nggak denger mba tuti manggil-manggil.ungkap zia dengan polosnya.
mata varun terbelalak lebar mendengar ucapan istrinya,ingin sekali dia berlari meninggalkan kamar putrinya itu.
ayah dan ibu varun juga tak menyangka atas perkataan menantu mereka yang sangat jujur itu.dan juga mba tuti yang masih berada di kamar ziva bersama mereka.
"oh jadi ini gara-gara kamu varun,kata ibu varun menjewer telinga varun,,sambil menahan tawa.
"Adu bu sakit,,ringis varun.zia melihat dengan bingung.sedangkan ayah varun sudah tak bisa menahan tawanya,begitu juga dengan mba tuti.
"Ibu jangan jewer telinga ka varun bu,zia melerai tangan ibu mertuanya pelan agar melepas telinga suaminya.
ibu varun pun melepas tangannya,dan sudah tak bisah lagi menahan tawanya atas tingkah konyol menantunya yang terlalu polos.
"Sakit ka,,,? tanya zia sambil mengusap lembut telinga varun.
"Hhmmmm,,,varun hanya bergumam sambil manggut-manggut kepalanya.dan tersenyum kecut merasa malu.
di depan ibu dan ayahnya bahkan di depan bebi sister putrinya istrinya berkata polos.
"kenapa ibu,ayah dan mba tuti tertawa ka,? apa ada yang salah ka sama perkataan zia.? tanya zia sambil melihat ayah,ibu dan mba tuti dengan bingung,dia belum menyadari perkataannya tadi.
"Tidak ada yang salah sayang,,jawab varun dengan wajah kusut.zia dapat melihat wajah varun yang terlihat seperti orang yang ketahuan melakukan kesalahan dan juga seperti merasa kesal.
zia menautkan keningnya bepikir."Kenapa ibu,ayah dan mba tuti tertawa terus ya,dan ka varun terlihat kaya kesal gitu.pikir zia sambil melihat mereka semua.
Tiba-tiba mata zia terbelalak sambil menutup mulutnya yang suda menyadari perkataannya tadi yang berterus terang.wajah zia berubah merah menahan malu dan tersenyum canggung ke arah varun,mertuanya dan mba tuti.
"Maaf ka,,,zia keceplosan.ucap zia sambil menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal.
Varun hanya menatap pasra ke arah zia.
"iya sayang,,kamu ngga salah,,hanya saja kamu terlalu jujur.ucap varun mendengus.zia semakin malu sendiri dan juga salah tingkah.
"Suda,,jangan berisik,nanti ziva ke bangun.kata ibu varun masih dengan tertawa kecil.ayah varun pun berhenti tertawa begitu juga dengan mba tuti.
"Maaf ka,,,ucap zia lagi dengan canggung,varun merangkul bahu zia penuh sayang,dia tak akan bisah marah pada zia sekonyol apapun istrinya itu.
"Ya sudah,ibu dan ayah pulang dulu,besok ayah ada pertemuan penting di luar kota.jadi ayah dan ibu pulang dulu.kalian jaga baik-baik cucu ibu,jangan begadang lagi.ucap ibu varun sambil menggoda anak dan menantunya itu.
zia menganggukan kepalanya dengan canggung,dan tersenyum kaku.sedangkan varun mendengus kesal kearah ibunya.
ibu dan ayah varun pulang dengan wajah senang,mereka sangat beruntung memiliki menantu yang memiliki hati begitu lembut dan polos yang bisah mengimbangi sifat varun yang begitu dingin dan keras.mereka tak bisah memarahi terlalu lama kepada zia karena kekonyolan zia yang menurut mereka sangatlah lucu.
😘😘😘😉😉😊😊