webnovel

Cinta Suci Adiba!

Histoire
Actuel · 230.1K Affichage
  • 21 Shc
    Contenu
  • 4.9
    13 audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

Adiba (18) gadis sederhana melanjutkan study di Ponorogo. Dia gadis dari keluarga sederhana tanpa kemewahan. Karena kegeniussan ia mampu menamatkan pendidikan sekolah menengah atas di usia 15 tahun. Kini dia kuliah di IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Ponorogo sembari mondok di Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo. Hal mengejutkan terjadi ketika terjadi kesalahan fatal, Adiba harus berurusan dengan Dosen sekaligus Gus di Pesantren. Karena sebuah sebab Adiba dan Gus yang diam-diam dicintai terpaksa menikah. Cinta Adiba sangat tulus untuk Zaviyar, tetapi tidak untuk Gus Zaviyar. Sang Suami awalnya memiliki tunangan dan kurang 2 bulan lagi menikah. Adiba merasa ciut akan kekalutan hati karena Zaviyar masih terlihat peduli pada matan tunangan. Sang gadis kecil harus ekstra sabar demi meluluhkan dan menjadi atensi utama, Suaminya. Mampukah Adiba menaklukkan hati Gus yang terkenal, dingin, pendiam dan tegas? Akankah Adiba mampu bertahan pada bahtera rumah tangga tanpa cinta dari Suaminya? Bisakah Adiba membalut luka dengan senyum manis? Mampukah Adiba meluluhkan hati Zaviyar dengan ketulusan cintanya?

Chapter 1Prolog!

Namaku Cyra Ghazala Nur Adiba, umur 18 tahun. Hidupku sangat membahagiakan bersama kedua orang tua dan 3 saudara serta 1 Adik perempuan. Panggil sesuka kalian, tetapi Mbak pondok sering memanggil Cyra. Kalau keluarga Nur, katanya aku seperti cahaya untuk mereka.

Ayah dan Ibuku seorang pekerja keras yang sangat tangguh. Ayah pensiun dari perusahaan. Sekarang ini beliau sedang bekerja sebagai petani, sementara Ibuku seorang penjahit.

Dua Kakak lelakiku sudah sukses dan sudah menikah. Satu Kakak lagi masih kuliah di luar Negeri. Sejatinya aku ingin melanjutkan studi di Al-Azhar, tetapi kedua orang tuaku membutuhkan aku di sini.

Hingga 3 tahun yang lalu aku izin mondok di pesantren Darul Huda sembari kuliah di Institut Agama Islam Negeri Ponorogo di singkat IAIN Ponorogo.

Aku mengambil fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Lalu tinggal sebentar lagi lulus, Alhamdulillah.

Semua kehidupan pasti ada rintangan bukan? Seperti diriku banyak sekali rintangan.

Aku menatap dari jauh Gus Afraz penuh damba. Iya aku mencintainya dalam diam dan sangat mengagumi sosok dingin itu.

Gus sangat tegas dan berpendirian teguh. Aku sangat mencintainya karena sikap dan akhlaknya yang baik. Budi pekerti santun serta memiliki segudang prestasi membuat aku jatuh hati. Aku mencintainya karena Allah.

Semua rasa sakit datang ketika Gus hendak menikah bersama Ning dari pendok Gontor Darussalam. Sakit sekali sampai rasanya begitu menyiksa batin.

Aku tetap kokoh mencintai Gus sekaligus Dosen di kampus IAIN. Apa daya cintaku terlampau besar membuat berdebar. Sebelum waktunya izinkan aku mengagumi sosok dingin itu sepenuh hati.

Gus Afraz adalah Dosen fakultas Syariah. Dia lulusan terbaik di Al-Azhar Kairo. Sayang sikap cuek, dingin, pendiam, tidak tersentuh dan tegas itu sangat tidak pantas.

Harusnya sebagai Gus memiliki sifat lembut, baik hati, pengertian dan ramah itu pasti. Namun,  berbanding balik akan sosoknya seperti gurun es. Dia sangat berbeda pada Gus kebanyakan. Namun, apa daya cintaku sudah tertaut untuknya.

Sebelum Gus menikah dengan Ning, aku akan menatap sembari berharap memiliki Suami hebat seperti Gus. Semoga saja kelak Suamiku hebat seperti Gus Afraz yang memiliki sejuta pesona.

Gus Afraz, aku mencintaimu karena Allah. Ya Allah, ini cinta yang salah. Aku tidak boleh memikirkan calon Suami orang.

Sadar Cyra ... Gus Afraz milik Ning Akifah.  Mulai sekarang kamu harus introspeksi bahwa kamu adalah gadis biasa. Sedangkan berangan mendapat Gus Afraz, memikirkan saja kamu salah. Aku tidak pantas untuknya yang memiliki segudang prestasi. Sementara aku hanya gadis sederhana tidak bisa apa-apa.

Sampai sekarang aku tidak pernah melihat senyum Gus Afraz padahal saudaranya Gus dan Ning ramah semua. Tetapi, beda dengan Gus Afraz yang terkesan masa bodo. Senyum Gus Afraz terdampar di planet uranus mungkin.

Aduh, aku harus mengaji Tafsir dulu. Gawat aku terlambat. Bisa gawat jika aku ketinggalan saat Pak Ustadz mbalah kitab. Ya Allah semoga aku tidak telat dan dapat masuk kelas.

***❤❤❤***

Mengajari Santriwan sudah hal biasa bagiku. Memberi pelajaran agar ilmu yang kudapat dari Kairo tidak sia-sia. Sebagai seorang Putra dari Abah Kiai aku harus menjadi sempurna. Nyatanya banyak kekurangan dari diriku yang mereka tidak tahu.

Anggapan mereka Afraz adalah sosok sempurna. Idaman, klise itu semua bohong. Jika aku bukan Gus apa mereka mau berbicara begitu? Pastinya mau pasalnya wajah dan tubuhku memiliki standar di atas rata-rata orang Indonesia. Kata mereka wajahku itu tidak pantas jadi orang pribumi. Jelas beda karena sejatinya aku memiliki rahasia sangat besar kenapa aku berbeda dari mereka.

Baik kalian ingin mengenal namaku, bukan? Namaku sangat panjang sampai pusing menyebut nama sendiri. Baiklah namaku, Muhammad Afraz Sakhi Zaviyar. Apa terlalu panjang? Ku rasa tidak terlalu.

Aku anak ke tiga dari 6 bersaudara. Dua kakakku lelaki dan sudah berumah tangga. Di bawahku Adik perempuan, lalu laki-laki lagi dan dua terakhir perempuan.

Umur, jangan tanya aku malu menyebutnya. Baik jika memaksa usiaku 28 tahun, status tunangan.

Di usia sedewasa itu, Abah dan Ummi terus mendesak supaya lekas menikah. Karena desakan akhirnya aku setuju untuk menikah. Semua terasa rumit saat aku dan Ning Akifah di jodohkan. Apa benar dia jodohku?

Sejatinya di setiap Shalat Istikharah, aku melihat gadis lain. Mungkin mimpi itu salah sampai membuat aku bingung.

Saat di kampus aku selalu melihat gadis kecil menatapku. Siapa gadis mungil itu? Setiap saat aku melihat dia menatapku dari jauh. Sebenarnya siapa?

Tidak sengaja aku melihat dia pulang ke Pondok Darul Huda. Oo, jadi gadis itu Santriwati di sini yang kuliah di IAIN. Mungkin saja gadis itu memiliki ketertarikan padaku.

Selalu begini, gadis itu setiap jam istirahat pasti melihatku. Sejatinya dia itu siapa? Apa dia seorang stalker? Apa tujuannya menatapku begitu intens?

Pada akhirnya aku tahu gadis itu bernama Cyra Ghazala Nur Adiba. Namanya agak sulit jadi yang terucap hanya Cyra. Gadis aneh yang sayangnya tidak terlalu supel. Baiklah lupakan gadis itu karena aku tidak ingin membuang waktu memikirkan si stalker.

"Tole," panggil Mas Erman. Dia Mas pertama yang sambang ke Pesantren.

"Dalem."

"Kamu dan Ning Akifah kapan menikah?"

Pertanyaan sensitif, sejatinya aku tidak ingin. Kalau begini harus bagaimana?

"2 bulan lagi."

"Alhamdulillah, Le."

"Maaf, Mas saya harus mengajar santri."

"Baiklah, jangan tegas-tegas kamu, Le. Memang kamu tampan Le, tetapi sayang terlalu kaku. Syukur ada Ning Akifah yang mau dengan kamu, Le. Jika tidak siapa yang mau dengan pria kaku sepertimu?"

"Terima kasih."

Dari pada mendengar ocehan tentangku lebih baik berlalu begitu saja. Tunggu aku di suruh Abah mengulang tafsir di Santriwati? Yang benar saja?

"Abah, saya tidak mau mengajar di sana."

"Mengertilah, Le. Pak Kholil yang sering mengajar sedang sakit. Makanya untuk beberapa hari ke depan Tole yang mengajar di Santriwati."

"Abah ... baiklah saya akan mengajar."

Abah tersenyum padaku sembari menepuk bahu. Dengan begini aku bertemu para Santriwati yang sangat heboh. Semoga saja ini akan lancar tanpa halangan apa pun.

****❤❤❤❤****

Vous aimerez aussi

mencintaimu sampai akhir

WARNING!!21+ kirana,seorang gadis yang sangat cantik juga cerdas,putri sulung dari sebuah keluarga yang sederhana, kecelakaan kecil yang tiba- tiba mengubah hidupnya, tiba- tiba ziyad melamarnya untuk dijadikan istrinya,dalam waktu satu minggu kirana telah sah menjadi istri ziyad,meski menikah tanpa didasari rasa cinta,tetapi kehidupan mereka sangat bahagia,ziyad memboyongnya ke mesir hingga mereka memiliki sepasang anak kembar yang jenius, kehidupan rumah tangga mereka benar- benar sangat bahagia, setelah sikembar berusia empat tahun,mereka kembali ketanah air,mereka memulai dari awal kehidupan mereka dengan merintis sebuah pesantren tahfidz,,usaha kirana dan ziyad sukses,hanya dalam beberapa tahun saja pesantren mereka mengalami peningkatan pesat,hidup mereka semakin sempurna,tetapi ternyata takdir berkata lain,,ziyad tiba- tiba meninggal dan membuat kirana dan sikembar merasa sedih dan sangat kehilangan, saat itu sangat sulit bagi kirana untuk merelakan kepergian suami tercintanya,maka untuk membantunya mengurus pesantrennya habib mustofa,ayah angkat kirana dan ziyad meminta hanan yang merupakan keponakannya untuk membantu kirana,hanan sangat tampan,sarjana qur'an seperti ziyad, dan pengusaha muda yang kaya raya, saat bertemu dengan kirana,hanan jatuh cinta pada pandangan pertama,tetapi kirana telah menutup hatinya,hanan sendiri tidak pernah menyatakan cintanya,tetapi pada akhirnya hanan berhasil menikahi kirana,bagaimana kehidupan hanan dan kirana selanjutnya? ikuti terus ceritanya y

Sholikhatin_Nikmah · Histoire
4.9
506 Chs

Gadis Peternakan yang Beruntung

Setelah meninggal secara tak terduga, dia dilahirkan kembali sebagai seorang gadis kecil berusia sepuluh tahun di keluarga petani kuno, dengan hanya beberapa ruangan di rumahnya dan lebih sedikit lagi lahan, belum lagi rumah tangga yang dipenuhi oleh orang tua, lemah, sakit, dan cacat. Untungnya, para tetua di keluarga itu baik dan jujur, saudara-saudaranya penyayang dan berbudi luhur, dan tetangga-tetangga hidup rukun dan ramah. Bagi Yang Mengchen, yang telah menderita siksaan dari kerabatnya dan bertahan dari berbagai ejekan dan omelan sejak kecil, ini sungguh merupakan berkah dari surga. Untuk mendukung keluarga yang ia cintai, ia dengan tegas mengambil tanggung jawab berat untuk memenuhi kebutuhan mereka. Jika dia, seorang CEO korporasi modern yang pernah mendominasi dunia bisnis, tidak dapat memberi makan sebuah keluarga, lantas siapa lagi? Resep farmasi, membangun rumah kaca, membuka toko-toko... Tidak hanya keluarganya mulai hidup nyaman dan sejahtera, tapi dia juga memimpin desa-desa di sekitarnya dalam menciptakan pemandangan pastoral yang megah! Dengan uang dan ketenaran, saat dia tumbuh dewasa, Yang Mengchen memutuskan sudah waktunya untuk memilih suami, dan dengan demikian, pemuda-pemuda berbakat dari seluruh dunia mulai berdatangan kepadanya. Siapa yang tahu dewa kematian bermuka masam akan memblokade pintu masuk rumah Keluarga Yang? "Kamu terlalu tinggi, kamu terlalu pendek, kamu terlalu gemuk, kamu terlalu kurus, kamu terlalu gelap, kamu terlalu pucat, kamu tidak berpendidikan, kamu licik dan penuh tipu muslihat... Semua gugur!" Dalam sekejap, pintu masuk menjadi kosong, dan Yang Mengchen langsung marah, "Pangeran, kau telah mengusir semua orang. Bagaimana aku seharusnya memilih suami sekarang?" "Saya ingin melihat siapa yang berani menikahi Anda. Saya tidak keberatan mengirimnya ke Dunia Bawah sebagai pengantin pria!" Yang Mengchen... Seorang Pangeran tertentu menghitung kelebihannya dengan jari-jarinya: "Saya memiliki kekuasaan, prestise, dan substansi, tidak memiliki selir, tidak ada cinta rahasia, tidak berkeliaran— Saya mewakili standar tiga ketaatan dan empat kebajikan suami... Singkatnya, hanya saya, pria baik yang tak tertandingi, yang layak untuk Anda!" Pengawal: Oh Pangeran yang bijak dan gagah berani, apakah benar-benar bagus untuk begitu kurang dalam peran Anda sebagai suami?

Lan Shao · Histoire
Pas assez d’évaluations
381 Chs

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques
Aimé
Nouveau
mulyati6693
mulyati6693Lv4
Anasti_Desmi_Tamar
Anasti_Desmi_TamarLv1
Titin_Minarti11
Titin_Minarti11Lv4

SOUTIEN