webnovel

Pergi ke Kantor Pemerintahan Catatan Sipil

Translator: Wave Literature Éditeur: Wave Literature

Terlihat betapa malunya Li Shengyuan yang telah berencana untuk membiarkan Jiang Li mendekati panglima perang saat ini.

Sementara itu, Jiang Mianmian dengan cepat menarik Zhan Muqian ke sudut ruangan dan mengecilkan suara untuk mengemis padanya, lalu berbisik, "Paman, aku salah, aku tidak seharusnya berbuat seperti itu. Kamu adalah pria dewasa, aku mohon maafkan aku…"

Jiang Mianmian benar-benar bodoh, jika Zhan Muqian ingin menghabisinya, dia bahkan tidak perlu memindahkan jarinya. Lalu kenapa dia ingin mengalahkannya dengan jalan pernikahan? Batinnya.

Kemudian aksi yang dilakukan Zhan Muqian benar-benar mengejutkan semua orang. Dia mengangkat tangannya dan mengelus rambut Jiang Mianmian dengan raut wajah yang lembut. Bibir tipisnya berkata, "Patuh saja kepada ku, jangan buat masalah." Dia memiliki tubuh yang tinggi dan tegap, bahkan lebih tinggi dari kepala gadis dihadapannya. Gambaran dirinya seperti seorang pemimpin pada umumnya.

Tepat ketika semua orang terpana dengan pemandangan itu, Zhan Muqian sedikit membungkuk dan berbisik dengan volume yang hanya bisa didengar oleh gadis bodoh di depannya, "Jangan bicarakan apa pun atau adikmu dan ibu tirimu akan memperlakukanmu sebagai lelucon."

Jiang Mianmian mengerutkan hidungnya. Memang benar, jika dia sekarang dengan keras menolak pinangan Zhan Muqian, satu jam kemudian dia akan menjadi lelucon paling mengenaskan. Namun dia belum mencapai usia pernikahan yang ditetapkan, jadi tidak bisa mendaftar untuk menikah. Kalau nantinya akan menjadi masalah besar, dia akan bekerja sama dengannya untuk memainkan sandiwara ini terlebih dahulu.

Memikirkan hal ini, Jiang Mianmian tiba-tiba mengubah sikapnya. Dua tangan kecilnya menggenggam tangan Zhan Muqian dan berkata, "Paman Zhan, apa kita benar-benar akan menikah, tapi aku belum siap…"

Wajah sang presiden menjadi sangat berat, jika tidak salah ingat dia belum melihat putri sulungnya bisa patuh seperti itu selama beberapa tahun. Apakah Mianmian benar-benar menyukai Zhan Muqian? Pikirnya. Dia tidak peduli apa yang dilakukan anak itu, jika benar-benar menikah dengan Zhan Muqian, itu pasti akan memulihkan reputasinya. Kalau tidak, anaknya baru berusia 18 tahun dan kepolosannya akan hancur begitu pula reputasinya sebagai presiden. Dia tidak benar-benar tahu harus berbuat apa di kemudian hari.

Sang presiden menghela napas lalu berkata, "Mianmian, ketika kamu tumbuh dewasa, ayahmu menghormati keinginanmu, tetapi kamu harus mempertimbangkan bahwa kamu tidak seusia dengan Tuan Zhan dan pernikahan bukanlah lelucon…"

Jiang Mianmian tersedak mendengar perkataan ayahnya. Jika Zhan Muqian dan pernikahan palsunya dapat berhasil membuatnya meninggalkan istana presiden, itu akan menjadi hal yang baik. Dia mendekat ke sisi Zhan Muqian, kemudian berkata, "Ayah, Paman Zhan memang 11 tahun lebih tua dariku, tetapi suami yang lebih tua tidak akan melukai istrinya. Aku menyukainya dan aku akan bersamanya!"

***

10 menit kemudian.

Zhan Muqian berdiri di depan mobil dengan membawa koper Jiang Mianmian di satu tangannya, sementara tangan lain menggenggam tangan gadis itu. Tepat ketika sopir hendak membuka bagasi, gadis itu meraih kopernya dan tertawa, "Paman Zhan, aku minta maaf karena aku sudah menggunakan mu lagi. Aku akan membalas kebaikan mu jika ada kesempatan. Aku akan pergi dulu, muach muach!"

Begitu Jiang Mianmian akan melarikan diri, pria di belakangnya menariknya seperti kelinci dan masuk ke dalam mobil. Pintu mobil ditutup dengan keras, Zhan Muqian lalu masuk dengan kaki panjangnya, detik berikutnya dia meraih dagu gadis itu dan mencibir, "Menggunakan aku? Kamu pikir kamu keren?"

Jiang Mianmian mengulurkan tangan untuk membuka pintu, tetapi Zhan Muqian menariknya ke dalam pelukannya. Dada lembut gadis itu beradu dengan dadanya dan dia sangat gugup sehingga hampir tidak bisa bernapas.

"Paman, tenanglah sedikit…"

Wajah Zhan Muqian menjadi dingin tanpa ekspresi dan berkata, "Jika kamu tidak ingin dihukum di dalam mobil, duduklah dengan baik di sini."

"Pergi ke kantor Pemerintahan Catatan Sipil…" Perintah Zhan Muqian.