webnovel

Kalau Masih Punya Kekuatan Pergi ke Federasi Wanita Besok Pagi, Aku akan Mengaku Kalah

Translator: Wave Literature Éditeur: Wave Literature

Saat berada di istana presiden, berkelahi dan minum bir merupakan hal yang lumrah dalam dua tahun terakhir bagi Jiang Mianmian. Sebenarnya, dia bisa tahan untuk tidak berkelahi saat di kediaman Zhan Muqian, tapi kalau soal berhenti minum, dia tidak bisa melakukannya.

Dalam keadaan mabuk dan setengah tidak sadar, Jiang Mianmian mendengar Zhan Muqian memerintahnya dengan wajah muram, tetapi itu malah memicu semangat pemberontaknya. Dia lalu berjalan mendekati Zhan Muqian dengan tubuh lunglai, dia berjinjit tinggi kemudian mengaitkan dua lengan kecilnya pada leher pria itu. Dia kemudian mendorongnya ke sofa dengan kekuatan penuh. Dua paha putihnya yang lembut melingkar di pinggangnya.

Mata Zhan Muqian berubah menjadi dingin dan dengan keras berkata, "Jiang Mianmian, apakah kamu berusaha memberontak? Lepaskan aku sekarang!"

Jiang Mianmian tersenyum genit dengan mata menyipit, lalu berkata, "Paman Zhan, apa yang kamu lakukan begitu kejam! Apakah kamu akan menghukumku? Tolonglah, aku bukan prajuritmu…" Tak ada jarak diantara keduanya, dadanya yang lembut telah bergesekan dengan dada pria itu. Meskipun sang pria tetap tenang dan stabil, tapi tampak ada gelombang kemarahan pada dirinya.

Zhan Muqian telah memperingatkan Jiang Mianmian untuk tidak mengenakan gaun yang terbuka. Tapi sekarang dia malah mengenakan gaun berpotongan rendah dan terbuka sambil dikelilingi sekelompok anak nakal pula. Padahal dia hanya beberapa jam terlambat, tapi istrinya itu sudah membuat rumah pribadinya yang tenang penuh aroma alkohol dan perbuatan mesum. Terutama ketika dia memasuki pintu dari teras, dia sudah melihat hal yang tidak diinginkannya. Wajah gadis itu meringkuk di bahu seorang lelaki, seolah-olah dia tidak tahu apa perbedaan antara lelaki dan wanita.

Sesaat kemudian, tangan besar Zhan Muqian berdiri dan membiarkan Jiang Mianmian duduk di sofa, tubuh gadis itu tidak stabil sehingga dia hampir jatuh ke tanah. Wajahnya menjadi suram, "Membolos, berkelahi, merokok dan minum, semuanya adalah kejahatan di usia muda!"

Jiang Mianmian tersadar karena nada dingin dan penuh kebencian dari Zhan Muqian membuat otak kecilnya mulai sedikit sadar. Saat itu, dia melihatnya membuka ikat pinggangnya.

"Kamu tidak pernah diajari oleh siapa pun ya?! Biar aku yang melakukannya!"

Jiang Mianmian selama ini tahu kalau Zhan Muqian memang terlihat tempramen, tapi dia kan lebih tua dari dirinya. Selain itu, dia juga selalu berpikir bahwa pria itu lembut. Namun, bagaimana mungkin dia menyelesaikan masalah dengan memukulkan sabuk seperti ini? pikirnya. Dia bersembunyi dan berteriak, "Kamu gila! Zhan Muqian, kalau kamu berani mencoba memukulku, ayo kita bercerai! Cerai sekarang saja!"

Wajah Zhan Muqian tampak sangat marah, dia mendekati Jiang Mianmian secara perlahan, langkah demi langkah dengan ikat pinggang di tangannya. Gadis itu pun menjadi sedikit takut. Meskipun aku bisa berkelahi, tapi untuk melawan pria itu? Dia kan seorang prajurit khusus. Aku bisa melawan banyak orang, tetapi aku tidak akan pernah bisa melawannya, ujarnya dalam hati.

Jiang Mianmian telah berteriak minta tolong dengan suara paling tinggi, tetapi pembantu di rumah itu tampaknya sudah mati! Kenapa tidak ada jawaban sama sekali sih? Batinnya lagi.

"Zhan… Zhan Muqian, aku memperingatkanmu, ini adalah kekerasan dalam rumah tangga! Aku akan pergi ke Federasi Wanita untuk menuntutmu!"

Mendengarkan hal itu, Zhan Muqian mengerutkan bibir tipisnya, dia lalu memutar pergelangan tangan Jiang Mianmian dan menyeretnya ke atas. Dia lalu berkata dengan dingin, "Katakan padaku, kalau kamu masih punya kekuatan untuk pergi ke Federasi Wanita besok pagi, aku akan mengaku kalah."

Jiang Mianmian terlalu mabuk untuk melawan saat diseret masuk ke kamar tidur Zhan Muqian. Dia dilempar ke tempat tidur dan berguling kesakitan. Tepat ketika dia berpikir akan dipukuli, tangannya malah diikat dengan ikat pinggang oleh suaminya itu.

"Kamu… apa yang kamu lakukan ?!" Jiang Mianmian menggeliat berusaha melepaskan ikatan di tangannya. Bukannya aku secara tidak sengaja menjual diriku kepada tentara bajingan ini? Baru saja mendaftarkan pernikahan satu hari yang lalu, dia malah mau menyalahgunakan status mereka saat ini, batinnya.