webnovel

Aku Tidak Akan Membiarkanmu Ganti Sekolah, Aku Akan Mengganti Kepala Sekolahnya Untukmu

Translator: Wave Literature Éditeur: Wave Literature

Jiang Mianmian tersenyum manis sambil mengaitkan rambutnya ke belakang telinga dan berkata, "Zhan Qiyou, apa yang kamu lakukan, membantu aku? Maaf, tidak perlu."

Jiang Mianmian sudah jelas bahwa seseorang melakukan ini dengan sengaja, "Ujian masuk perguruan tinggi dilaksanakan tak lama lagi, kalau kamu dikeluarkan sekarang, itu akan sangat menyusahkan. Memangnya kamu ingin mengulang sekolah lagi?"

Mata Jiang Mianmian melewati Zhan Qiyou dan pandangannya jatuh dengan penuh arti pada Jiang Li yang bergaun putih di belakangnya. "Ya… Itu jelas disengaja, tapi Zhan Qiyou, masalah ini tidak ada hubungannya denganmu dan orang-orang di sekitarmu!"

Kepala sekolah yang tentunya mengenal Zhan Qiyou segera berkata, "Qiyou, sekolah telah menyelidiki masalah ini. Jiang Mianmian tidak hanya memiliki kehidupan pribadi yang berantakan, tetapi dia juga sering tidak hadir di kelas, berbohong dan kabur dari sekolah, semuanya itu adalah pelanggaran. Saya juga tahu bahwa dia terus mengganggumu, gadis seperti ini sangat berbahaya. Qiyou, kamu masih muda, jadi…"

Ucapan kepala sekolah dipotong dengan sengit oleh Jiang Mianmian, dia memutar matanya yang putih. "Aku mengganggunya?! Aku punya kalimat yang harus dikatakan padamu kepala sekolah, bahkan jika dia menyerahkan diri secara gratis, aku juga tidak akan mau!"

Jiang Mianmian tidak peduli soal fotonya yang diam-diam diambil saat berada di klub malam. Apa yang membuatku paling sakit adalah Zhan Qiyou diam-diam suka melawan keluarganya sendiri. Anak itik jelek yang ingin naik menjadi pangeran? Ngomong-ngomong, jangan lupa pacar asli Zhan, Jiang Li, dia adalah seekor ayam, cibirnya dalam hati.

"Mianmian… Tenanglah, kami semua di sini untuk membantumu." Jiang Li berbicara pada waktu yang tepat dan membujuknya dengan lembut.

Gong Xiaoqi yang khawatir bahwa amarah dan ucapan kasar Jiang Mianmian akan benar-benar menyebabkannya dikeluarkan, dia lalu berkata, "Mianmian, tolong jelaskan dengan baik. Kepala sekolah, jelas ini bukan kesalahan Mianmian. Bukannya Anda seharusnya mencari tahu, siswa mana yang dengan sengaja menyebarkan berita itu dan membuat imej Mianmian dan kita semua menjadi jelek?"

Jiang Mianmian menatap tajam temannya itu, lalu berkata, "Diam saja!"

Baru pertama kalinya, kepala sekolah melihat murid yang kasar seperti Jiang Mianmian, padahal dia hanyalah anak dari orang kaya baru. Dia bahkan tampak lebih sombong, daripada panglima perang dan presiden. Anak ini benar-benar menyebalkan! batinnya.

"Jangan katakan apa-apa lagi. Ini adalah keputusan sekolah, dia akan dikeluarkan! Preman macam dia tidak bisa bersekolah disini walaupun hanya sehari."

Tiba-tiba… 

Pintu ruangan itu terbuka, tampak sosok pria jangkung dengan kaki panjang yang berjalan masuk. Dia mengenakan seragam seorang perwira, wajahnya tegas, lalu dengan suara dingin, dia berucap, "Anak siapa yang akan dikeluarkan oleh kepala sekolah?"

Kepala sekolah dan para pemimpin di ruangan itu terdiam sejenak…

Sosok itu adalah Zhan Muqian. Panglima perang di negara A itu tiba-tiba datang ke sekolah tersebut, semua orang memandangnya tak percaya.

"Panglima… Panglima perang… Apa yang membuatmu kesini" Kepala sekolah itu langsung bertanya dengan waspada. Dia berpikir bahwa Zhan Muqian datang untuk keponakannya.

"Paman, paman kedua…" Zhan Qiyou terkejut untuk sementara waktu.

"Hmm." Zhan Muqian merespons dengan acuh tak acuh, matanya tertuju pada wajah kecil Jiang Mianmian yang terlihat lebih cantik karena sedang marah.

Kepala sekolah berkata dengan hormat, "Saya tidak menyangka bahwa hal kecil ini akan mengganggu Panglima Zhan hingga ikut andil dan datang ke sini, ini benar-benar tanggung jawab kami. Mungkin akan ada dampak negatif untuk reputasi Zhan Qiyou. Tapi, Anda harus percaya kalau saya akan menanganinya dengan benar. Preman kecil ini telah dikeluarkan dari sekolah, jadi dia tidak memiliki kesempatan untuk mengganggu Zhan Qiyou mulai sekarang."

Mendengar hal itu, Jiang Mianmian sangat marah hingga memutar bola matanya. Sementara itu, Zhan Muqian berjalan dengan pelan ke sisi gadis itu, dia mengangkat tangannya sedikit dan mengelus kepalanya dengan lembut, lalu berkata, "Apa ada yang ingin kamu jelaskan?"

Zhan Muqian yang terlalu tinggi membuat Jiang Mianmian perlu menengadahkan kepalanya untuk menatapnya. Dia mengerutkan hidungnya dan berkata, "Paman panglima, aku tidak ingin pindah sekolah. Ini sangat merepotkan karena aku lulus dalam tiga bulan lagi."

Wajah Zhan Muqian tampak tenang, lalu dia mengangguk. Sedangkan pandangan kepala sekolah langsung menajam mendengarnya.

"Aku tidak akan membiarkanmu ganti sekolah, aku akan mengganti kepala sekolahnya untukmu." tutur Zhan Muqian.