webnovel

Cinta seorang Raja

Dengan alasan apa papa membenci ku? mengapa dari kecil sampai sekarang papa memilih kasih antara aku dengan kakak ku kak Dewa? Apakah aku diciptakan menjadi perusak? Kenapa tidak ada yang peduli dengan ku? Jikalau begitu, mengapa aku mesti dilahirkan? mengapa aku hidup? Bahkan orang yang melahirkan aku pun tidak peduli sama sekali dengan hidup ku? Dan Kapan semua ini akan berakhiiiir? teriak Raja aku benci papa, aku benci kakak, aku benci mama, aku benci hidup, aku benci diriku sendiri. RAJA NARENDRA SANJAYA

Binti_NR · Urbain
Pas assez d’évaluations
114 Chs

Tawaran

Seperti biasa, Raja berangkat ke kampus mengendarai mobil nya, didalam mobil Raja memikirkan omongan papa nya yang meminta nya untuk belajar tentang perusahaan nya.

"apa aku bisa memegang amanah dari papa? tapi kan aku masih kuliah?" tanya Raja pada dirinya sendiri.

Sesampainya di kampus, Raja ketemu dengan Rangga di parkiran mobil. lalu mereka saling menyapa.

"Hai Ja" sapa Rangga

"eh, elo ngga" sahut nya

"kantin yuk" ajak Rangga

"yuk" balas Raja sambil mengikuti Rangga dari belakang untuk ke kantin

Didalam kantin mereka memilih tempat duduk ditengah, karena hanya itu yang kosong.

"Lo gak mau pesen makan?" tanya Rangga yang melihat Raja hanya memesan Es Teh

"gak, udah makan Gue" jawab nya

Rangga lalu makan dengan khidmat nya sedangkan Raja hanya memainkan ponselnya dan menenggak Es Teh nya. lalu mereka berdua berbincang bincang.

"Rangga, gue mau minta pendapat Lo dong!" pinta Raja

"kenapa Lo?, ada masalah" tanya Rangga pada Raja

"papa gue minta gue belajar kerja di kantor papa, sedangkan gue kan belum lulus kuliah, gue juga gak ngerti masalah gituan. lihat berkas berkas nya aja gue udah pusing, gimana gue ngerjainnya" cerita Raja panjang lebar

"ya menurut gue, gak ada salahnya lagi Lo coba" saran Rangga

"Toh, itu kan nanti papa Lo juga warisin ke elo" lanjut Rangga

Raja diam dan berpikir mendengarkan saran dari Rangga.

"bener juga Lo" sahut Raja sambil manggut- manggut

"lah, iya bro. nanti kalau Lo pegang, Lo udah paham kan" terang Rangga meyakinkan

"Oke lah, gue akan coba" jawab Raja

"nah, gitu dong bro, Lo harus yakin dengan diri Lo sendiri" nasehat Rangga lagi

"iya, makasih bro saran nya" ucap Raja sambil tersenyum

mereka lalu meninggalkan kantin dan beralih ke kelas. di kelas mereka tengah mendengarkan dosen menerangkan materi. Raja terfokus kepada dosen didepan.

Setelah kuliah, Raja menuju parkiran dan akan ke kantor papa nya, ia akan memutuskan tentang omongan papa nya. saat menjalankan mobil keluar, ia melihat Selin sedang menunggu taksi didepan. lalu mobil Raja berhenti di samping Selina.

"Selin" panggil Raja

Selin menoleh karena ada yang memanggilnya

"iya" sahut Selin

"mau balik atau mau ke butik?" tanya Raja

"iya nih mau balik ke rumah dulu" jawab Selina

"ya udah, bareng gue aja gak papa" Kata Raja menawarkan diri

"gak, usah deh. gue naik taksi aja" tolak Selin

"ya elah, gak papa. lagian lama nungguin taksi, panas lagi" kata Raja

"tapi, Lo gak papa nganterin gue?" tanya Selin

"ya gak papa lah, kayak sama siapa aja" ujar Raja

"ya, udah deh" pasrah Selina

"ya, udah yuk" ajak Raja

Selina masuk ke dalam mobil Raja, lalu Raja segera menjalankan ke jalan raya.

"O ya, Lo gak ke butik?" tanya Raja

"ke butik sih, tapi gue mau balik dulu" jawab Selina sambil mengetik sesuatu di ponsel nya

"O ya maaf ya. gue jadi ngerepotin Lo" ucap Selina

"ya nggak lah, orang gue tadi yang mau kok" elak Raja

"emang Lo gak capek ya, habis kuliah langsung kerja?" tanya Raja

"kalau dibilang capek ya capek sih, tapi ini kan kemauan gue jadi gue gak jadiin beban buat itu semua" jelas Selina

"Orang di rumah Lo kerja semua Lin?" tanya Raja lagi

"enggak lah, yang kerja ya papa, bang Rey sama gue. mama gak dibolehin kerja sama papa" terang Selina dan Raja hanya manggut- manggut saja

"emang sih, Gue sebenarnya gak dibolehin kerja, boleh kerja tapi harus di kantor nya, papa tapi gue gak mau" lanjut Selina

"kenapa Lo gak mau?" tanya Raja

"males ah, gue mau ngerasain buat gak bergantung sama papa" jawab Selina