Sambil tersenyum Paul segera mengunci pintu penjara Pangeran Abbash, Pangeran Abbash tak henti-hentinya mengusap pipinya yang kena cium Paul dengan jijik. "Kau diamlah dulu di sini, Aku bersumpah akan membebaskanmu. Dan kita akan hidup bahagia selamanya" Kata Paul sambil tersenyum melihat ke arah Pangeran Abbash yang berulang kali memasang ekspresi berwajah jijik.
Paul merasa bahwa Pangeran Abbash memang seorang laki-laki yang suka memakai pakaian wanita. Dan Akhir-akhir ini Ia memang memiliki disorientasi seksual. Ia mengira bahwa Arya juga memang seperti dirinya yaitu menyukai pria yang mengenakan pakaian wanita. Jadi memang Paul mengira bahwa Pangeran Abbash memang seorang pria yang menjadi kekasih Arya.
"Oh ya..Syalmu, aku ambil sebagai kenang-kenangan..." Katanya sambil mencium syal itu dihadapan Pangeran Abbash.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com