"Kau tahu sebenarnya Ayahanda selalu sakit - sakitan. Kedatanganmu dan cucu - cucuku membangkitkan semangatku untuk tetap hidup. Anakku Nizam. Katakanlah Kapan kau siap untuk menjadi Raja. Ayahanda ingin berhenti menjadi Raja" Kata Raja Al-Walid kepada Nizam.
Nizam langsung terdiam. Selama ini Ayahnya begitu tabah menjadi seorang raja. Walaupun Ia sakit dan hanya memerintah di atas kertas tapi Ia tetap melanjutkan tugasnya. Nizam kemudian tahu bahwa bagi dirinya, mengundurkan diri berarti mati. Raja adalah mandat seumur hidup jika tidak ada yang mengkudeta. Ketika Ayahnya ingin berhenti menjadi raja berarti itu seperti suatu pertanda kalau kematiannya sudah dekat dan Nizam menjadi sedikit panik.
"Ayahanda jangan bicara seperti itu. Mari ananda antarkan ke tempat Pangeran Thalal agar Ayahanda dapat bertemu cucu Ayahanda" Kata Nizam tetapi kemudian asisten ayahnya memberikan hormat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com