Jonathan memajukan kaki kanannya dan memundurkan kaki kirinya. Kedua tangannya berada di depan. Posisinya menunggu di serang sambil menanti Pangeran Abbash bangun dari jatuhnya. Jonathan tidak ingin menyeran terlebih dahulu karena memang pada dasarnya Ia tidak suka berkelahi.
Betapa tampannya Pangeran Abbash ketika Ia bangkit dari jatuhnya. Tubuhnya yang tinggi itu lalu berdiri dengan indah. Matanya terbeliak menatap Jonathan yang sedang memasang kuda-kuda, yaitu posisi awal mau bertahan atau menyerang. Walaupun Pangeran Abbash terkejut dan terbelalak kaget tetapi dengan segera Ia dapat menguasai dirinya. Ia hanya kaget tidak menyangka kalau Jonathan bisa ilmu beladiri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com