webnovel

Cinta sebatas angan

Bella dan putri merupakan anak dari alvino Alexander serta Fara Alexander namun ketika kedua orang tuanya berpisah akhirnya Bella dan putri dirawat oleh neneknya yang bernama nenek Salma mereka berdua hidup dalam sebuah kemewahan karena almarhum kakaknya Alexander mempunyai perusahaan yang bergerak di bidang batubara jadi tidak perlu diragukan lagi kekayaannya. Namun ternyata itu semua tidak membuat bella dan putri selalu senang terkadang mereka itu berfikir kalau mereka juga membutuhkan sosok kedua orang tuanya seperti halnya teman-teman mereka, namun mereka juga sadar kalau itu semua sudah menjadi takdir Allah mereka pun hanya bisa menerima. namun lambat laut jika Bella semakin lama semakin sedikit nakal dikarenakan mungkin dia terlalu merindukan sosok kedua orang tuanya selain itu juga Dia hidup bersama neneknya itu terlalu disiplin dan banyak aturannya sehingga membuat bela pun terkadang merasa tertekan karena dia itu tipe orang yang tidak suka diatur dan ditekan. hingga suatu hari dia bertemu dengan sosok laki-laki yang bernama Alvaro argantara seorang pria yang pintar disiplin dan tegas awalnya sih dia biasa aja makan sedikit kesal karena sikap Faro namun sampai akhirnya dia pun menjadi luluh dan suka sama varo Tapi siapa sangka ternyata kakak satu-satunya itu juga menaruh rasa terhadap pengaruh bela pun menjadi bingung di sisi lain dia sangat menyayangi baru namun dia juga sangat menyayangi kakaknya dan tidak ingin membuat kakaknya sedih akankah bela merelakan varo dengan kakaknya itu atau sebaliknya kakaknya yang merelakan varo untuk adiknya?

Pinky_01 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
267 Chs

bab 80

Saat ini Jam menunjukkan pukul 05.00 pagi dan Citra pun nampaknya sudah bangun dari 10 menit yang lalu. Tapi dia memutuskan untuk mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu karena habis ini dia akan memutuskan untuk ke kamar mandi gosok gigi lalu mengambil wudhu. Tuh sudah menjadi hal yang biasa kalau semisal dia bangun jam segini apalagi kalau di rumah pasti kalau dia belum bangun mamanya bakal marah-marah.

Setelah nyawanya terkumpul semua kita pun memutuskan untuk bangun, namun sebelum itu dia pun juga tak lupa untuk membangunkan Bela mengajak dia agar salat subuh berjamaah. Tetapi siapa sangka ternyata Bela susah sekali untuk dibangunkan.

"Bel bangun udah jam segini! Kita salat subuh bareng yuk," tutur Citra sembari menggoyangkan tubuhnya Bella.

Bella pun nampaknya hanya membenarkan selimutnya saja tanpa membuka matanya itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com