webnovel

Cinta sebatas angan

Bella dan putri merupakan anak dari alvino Alexander serta Fara Alexander namun ketika kedua orang tuanya berpisah akhirnya Bella dan putri dirawat oleh neneknya yang bernama nenek Salma mereka berdua hidup dalam sebuah kemewahan karena almarhum kakaknya Alexander mempunyai perusahaan yang bergerak di bidang batubara jadi tidak perlu diragukan lagi kekayaannya. Namun ternyata itu semua tidak membuat bella dan putri selalu senang terkadang mereka itu berfikir kalau mereka juga membutuhkan sosok kedua orang tuanya seperti halnya teman-teman mereka, namun mereka juga sadar kalau itu semua sudah menjadi takdir Allah mereka pun hanya bisa menerima. namun lambat laut jika Bella semakin lama semakin sedikit nakal dikarenakan mungkin dia terlalu merindukan sosok kedua orang tuanya selain itu juga Dia hidup bersama neneknya itu terlalu disiplin dan banyak aturannya sehingga membuat bela pun terkadang merasa tertekan karena dia itu tipe orang yang tidak suka diatur dan ditekan. hingga suatu hari dia bertemu dengan sosok laki-laki yang bernama Alvaro argantara seorang pria yang pintar disiplin dan tegas awalnya sih dia biasa aja makan sedikit kesal karena sikap Faro namun sampai akhirnya dia pun menjadi luluh dan suka sama varo Tapi siapa sangka ternyata kakak satu-satunya itu juga menaruh rasa terhadap pengaruh bela pun menjadi bingung di sisi lain dia sangat menyayangi baru namun dia juga sangat menyayangi kakaknya dan tidak ingin membuat kakaknya sedih akankah bela merelakan varo dengan kakaknya itu atau sebaliknya kakaknya yang merelakan varo untuk adiknya?

Pinky_01 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
267 Chs

bab 154

Setelah selesai dari toilet akhirnya Bela dan Citra pun memutuskan untuk kembali lagi ke kelas meskipun Sebenarnya tadi Bella mengajak Citra untuk tidak segera masuk kedalam dikarenakan Bella sendiri pun juga masih ingin berada di luar soalnya kalaupun harus masuk ke dalam kelas dirinya pasti merasa benar dan pastinya dia juga mudah mengantuk, meskipun dia sendiri juga udah mencuci muka tapi kan pastinya juga hal itu tidak akan bertahan lama, apa lagi Bu lisna juga masih mengajar lumayan lama. Tapi ternyata Citra sendiri malah menolaknya dan dia malah membujuk bila agar segera masuk toh Citra juga teringat dengan ucapan Bu lisna kalaupun mereka tidak diperkenankan lama-lama izin ke toilet nya dan kalaupun mereka harus duduk-duduk di luar dulu pastinya Nanti juga bakalan memakan waktu yang lama dan pastinya Bu lisna juga bakalan marah.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com