webnovel

Cinta sebatas angan

Bella dan putri merupakan anak dari alvino Alexander serta Fara Alexander namun ketika kedua orang tuanya berpisah akhirnya Bella dan putri dirawat oleh neneknya yang bernama nenek Salma mereka berdua hidup dalam sebuah kemewahan karena almarhum kakaknya Alexander mempunyai perusahaan yang bergerak di bidang batubara jadi tidak perlu diragukan lagi kekayaannya. Namun ternyata itu semua tidak membuat bella dan putri selalu senang terkadang mereka itu berfikir kalau mereka juga membutuhkan sosok kedua orang tuanya seperti halnya teman-teman mereka, namun mereka juga sadar kalau itu semua sudah menjadi takdir Allah mereka pun hanya bisa menerima. namun lambat laut jika Bella semakin lama semakin sedikit nakal dikarenakan mungkin dia terlalu merindukan sosok kedua orang tuanya selain itu juga Dia hidup bersama neneknya itu terlalu disiplin dan banyak aturannya sehingga membuat bela pun terkadang merasa tertekan karena dia itu tipe orang yang tidak suka diatur dan ditekan. hingga suatu hari dia bertemu dengan sosok laki-laki yang bernama Alvaro argantara seorang pria yang pintar disiplin dan tegas awalnya sih dia biasa aja makan sedikit kesal karena sikap Faro namun sampai akhirnya dia pun menjadi luluh dan suka sama varo Tapi siapa sangka ternyata kakak satu-satunya itu juga menaruh rasa terhadap pengaruh bela pun menjadi bingung di sisi lain dia sangat menyayangi baru namun dia juga sangat menyayangi kakaknya dan tidak ingin membuat kakaknya sedih akankah bela merelakan varo dengan kakaknya itu atau sebaliknya kakaknya yang merelakan varo untuk adiknya?

Pinky_01 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
267 Chs

bab 112

Setelah kepergian Bella Kak Putri pun hanya menghela nafasnya, ternyata Bela memang kali ini sudah benar-benar berubah. Padahal tadi dirinya bicara seperti itu bukan bermaksud lain melainkan karena dia juga peduli dengan Bella, dia nggak mau kalau semisal nantinya boleh itu malah jadi sering terpancing emosi gara-gara masalah seperti itu. Apa lagi dirinya juga tahu kalau semisal Bela kalau udah emosi itu bagaimana, pastinya dia tidak akan pandang bulu dengan siapa dia sedang berhadapan.

Kak Putri pun lalu memutuskan untuk duduk sejenak menenangkan pikirannya yang sangat bingung harus bagaimana lagi menghadapi Bela yang seperti itu, sepertinya dirinya gagal menjadi seorang kakak buat Bella nyatanya dia menasehati Bella aja tapi Bella malah berpikiran seperti itu. Lagian mana mungkin juga kan kalau semisal dia mengarahkan Bella ke hal-hal yang sekiranya negatif ataupun merugikan dirinya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com