"Echa, menangis lah. Keluarkan semua kesedihan mu. Biasa nya setelah menangis, seorang wanita akan merasa lebih lega." kata Alfaro sembari memeluk Echa.
Mendengar perkataan Alfaro, Echa pun semakin menjadi-jadi, ia menangis sesenggukan bagaikan anak kecil yang tidak di turuti keinginan nya.
30 menit kemudian, kini Alfaro tak mendengar Isak tangis Echa lagi. Ia juga tak merasakan pergerakan dari gadis itu. Yang ia rasakan hanyalah nafas nya yang menderu di dada Alfaro.
"Dia tertidur, seperti nya dia kelelahan." ucap Alfaro saat melihat gadis di pelukan nya tengah tertidur pulas. Alfaro pun segera membaringkan Echa di tempat tidur. Dan ia juga ikut berbaring di sebelah Echa. Malam pun mereka lalui dengan tidur bersama di atas satu ranjang yang sama untuk pertama kali nya.
Pagi pun tiba, Echa terbangun saat matahari menerobos masuk melalui celah jendela kaca yang gorden nya lupa tak di tutup semalam.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com