Karena kesal, Lala pun menyimpan kembali teh nya di meja dapur. Kemudian ia keluar dengan wajah judes nya, tanpa membawakan teh tadi.
"Kak Kayla, teh nya ada di meja dapur, aku mau main dulu." ketus Lala sembari terus melangkah keluar tanpa menoleh sedikit pun ke arah mereka.
"Kenapa gadis tadi ? Sikap nya benar-benar tidak ada sopan santun nya." ujar Alfaro yang merasa tak nyaman dengan sikap gadis kecil itu.
"Jangan di ambil hati, dia memang begitu." bela Echa yang sudah paham dengan karakter Lala.
"Ya sudah, aku mau ambil teh nya dulu. Setidak nya dia sudah berbaik hati membuatkan mu teh." kata Echa sembari melangkah ke dapur mengambilkan teh untuk Alfaro.
Beberapa saat kemudian, kini Echa telah kembali dengan membawakan secangkir teh untuk Alfaro.
"Echa, ngomong-ngomong di sini rumah siapa ? Kamu kok bisa kenal sama keluarga ini ?" tanya Alfaro penasaran.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com