"Hemmm begitu rupa nya, ya sudah kata-kata mu tadi sangatlah tepat untuk mereka yang kegatelan itu." Alfaro pun akhir nya mendukung Echa.
Setelah selesai mengisi perut nya, Alfaro pun mengajak Echa pergi dari kantin. Terlihat jelas sekali, bahwa pemuda itu sangat merindukan Echa, hingga ia tidak mau semenit pun berpisah dari Echa.
"Mau kemana lagi ?" tanya Echa saat Alfaro ingin mengajak diri nya ke suatu tempat.
"Sembari menunggu bel, kita ke perpustakaan untuk membaca, kamu sudah banyak ketinggalan pelajaran, bagaimana kalau aku mengajari mu seperti sebelum-sebelum nya." jawab Alfaro mencari alasan agar bisa terus bersama Echa.
"Nanti saja, sekarang aku sedang tidak ingin ke sana." tolak Echa.
"Heeey, jangan jadi pemalas, ayo semangat, kemarin-kemarin nilai mu sudah cukup bagus, mari kita tingkatkan lagi." ujar Alfaro penuh dengan semangat.
"Baiklah, baiklah, tapi aku ke toilet dulu."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com