Robin kembali terpana ketika melihat kediaman utama Kusuma
"Kami belum selesai dengan rumah kami jadi kamu akan tinggal disini sampai aku menemukan rumah disekitar galeri untukmu" Suara Lian menyadarkan Robin dari kekagumannya
"Baik pak. Tidak masalah dimana pun saya tinggal" Robin tersenyum tipis menjawab Lian
Mereka pun tiba di rumah utama. Seperti biasa Lian akan membukakan pintu mobil untuk sang istri
"Silahkan sayang"
"Terimakasih hubby"
Robin hanya tersenyum melihat kemesraan Lian dan Cheva
"Ayo kita masuk!" Ajak Lian pada Robin. Dia hanya menganggukkan kepala sebagai tanggapannya
"Kakek, nenek. Kami sudah pulang" Teriak Cheva begitu dia melangkah masuk kedalam rumah
"Heh ku kira kalian tidak akan kembali dan akan tetap tinggal disana" Radit menyambut Cheva dan Lian dengan sinis
"Uluh uluh uluh sepertinya kamu sangat merindukan kami"
"Lepaskan pipiku!" Teriak Radit yang sedang sibuk dengan tugas sekolahnya karena pipinya di cubit oleh Cheva
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com