Lian kembali kerumah dengan luka lebam di pipinya. Dia bersikap seperti tidak melihat ayah dan ibu tirinya yang sedang duduk diruang keluarga
" Lian, tunggu! Apa yang terjadi dengan wajahmu? Apa kamu berkelahi ? " Tanya sang ayah yang melihat wajah Lian
" Bukan urusan ayah " Jawab Lian acuh tak acuh
" Lian, ayah bertanya baik – baik padamu " Ujar ayah Lian yang kesal
" Tenanglah yah, bicaralah baik – baik! " Ujar sang ibu tiri yang berusaha menenangkan sang ayah
" Aku tidak membutuhkan simpati atau belas kasihan dari kalian " Jawab Lian sambil berlalu meninggalkan sang ayah dan ibu tirinya
" Lian! Kurang ajar sekali kamu " Lian tidak memperdulikan perkataan sang ayah dan tetap berjalan menuju kamarnya
Tak berapa lama setelah dia tiba dikamar
Tok tok tok
" Masuk! " Lian mengira pembantulah yang mengetuk pintu karena selain dia yang lain tidak akan berai mengetuk pintu
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com