" Kak Lian, sebenarnya kemarin Ben hanya mendekatiku untuk berkenalan saja, soalnya ketika dikelas aku tidak menyimak karena berkirim pesan dengan kak Lian. Jadi setelah aku menghubungi kak Lian itu, tidak sengaja bertemu dengannya " Cheva menjelaskan dengan lembut
Wajah Lian menjadi merah karena semakin malu diapun menundukkan kepala dengan tangan yang mengepal
"Sialan.Jadi Diaz mengerjaiku? " Kata Lian dalam hatinya
" Tapi aku senang. Karena akhirnya, kak Lian mengatakan kalau kakak menyukaiku. Karena, aku menyukai kak Lian lebih dari apa yang kak Lian bayangkan " Cheva tersenyum manis.
Lian pun langsung mengangkat kepala dan menatap Cheva dengan senyum ceria setelah mendengar ucapannya
" Apa kamu serius? " Tanyanya berusaha memastikan
" Tentu saja aku serius. Jika aku hanya main – main, untuk apa selama ini aku selalu mendekati kak Lian? " Cheva tersenyum dan menjawab dengan acuh tak acuh
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com