Lea dan Melisa saling menatap satu sama lain. Tatapan mereka terlihat tajam dan dingin. Jika diperhatikan, itu sangat membuat tidak nyaman
"Kakak belum jawab pertanyaanku! Kenapa Melisa juga ada disini? Apa dia sengaja ingin menemui kamu?"
"Entahlah, mungkin karena dia adalah salah satu anak dari pengusaha yang cukup terkenal jadi dia juga dapat undangan untuk hadir di acara ini"
Galen menjawab dengan tenang
"Apa kakak yakin karena itu? bukan karena dia masih mengharapkan perjodohan dengan kak Galen?"
Lea bertanya dengan nada yang sedikit menyindir
"Hahaha, itu tidak mungkin. Perjodohan itu hanya keinginan kak Adnan saja, dan itu juga sudah berlalu"
Galen tertawa kecil karena apa yang Lea katakan
"Jika itu tidak mungkin, kenapa dia terus memandang ke arah kita seperti sekarang?"
Lea menjawab dengan nada acuh tak acuh
Galen pun menoleh ke arah Melisa dan benar yang dikatakan Lea, Melisa menatap kearah mereka berdua dengan tatapan yang tak bisa diartikan
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com