webnovel

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
421 Chs

HARI PELAKSANAAN UPACARA (2)

Ada sesuatu yang mengganggunya mengenai pria itu, meskipun pria itu tidak melakukan apapun yang bisa dibilang kasar dan fakta bahwa mereka baru saja bertemu untuk beberapa menit, namun Lilac tidak bisa menahannya, tapi merasa gugup.

Ia tidak suka dengan pria itu untuk alasan yang tidak bisa diketahui.

"Apa kau mengenal siapa pria tadi?" Lilac bertanya kepada pelayan muda itu lagi karena ia tidak menjawab pertanyaan Lilac yang sebelumnya.

"Maafkan aku Ratu, aku sungguh tidak tahu siapa pria tadi. Namun..." ia terlihat ragu-ragu untuk mengatakan kalimat yang selanjutnya.

Melihat hal ini, Lilac mendekat kepada pelayan muda itu untuk duduk bersamanya di atas sebuah karpet merah yang cantik.

"Siapa namamu?" Lilac bertanya kepadanya dengan lembut, sambil memegangi tangannya dengan lembut untuk menenangkan pelayan itu sehingga ia tidak akan terlihat sangat gugup seperti ini.

"A... Ayana, Ratu." Ia menjawab dengan tergagap.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com