Ada sesuatu yang mengganggunya mengenai pria itu, meskipun pria itu tidak melakukan apapun yang bisa dibilang kasar dan fakta bahwa mereka baru saja bertemu untuk beberapa menit, namun Lilac tidak bisa menahannya, tapi merasa gugup.
Ia tidak suka dengan pria itu untuk alasan yang tidak bisa diketahui.
"Apa kau mengenal siapa pria tadi?" Lilac bertanya kepada pelayan muda itu lagi karena ia tidak menjawab pertanyaan Lilac yang sebelumnya.
"Maafkan aku Ratu, aku sungguh tidak tahu siapa pria tadi. Namun..." ia terlihat ragu-ragu untuk mengatakan kalimat yang selanjutnya.
Melihat hal ini, Lilac mendekat kepada pelayan muda itu untuk duduk bersamanya di atas sebuah karpet merah yang cantik.
"Siapa namamu?" Lilac bertanya kepadanya dengan lembut, sambil memegangi tangannya dengan lembut untuk menenangkan pelayan itu sehingga ia tidak akan terlihat sangat gugup seperti ini.
"A... Ayana, Ratu." Ia menjawab dengan tergagap.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com