webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urbain
Pas assez d’évaluations
292 Chs

Bab 35-Titik Terang

Hari menjelang siang dimana matahari mulai naik ke atas ubun-ubun. Reyno tengah bersiap-siap hendak pergi, akan tetapi kepergiannya kali ini bukan untuk menjemput Cantika yang tengah merajuk ke rumah orang tuanya.

"Kita bertemu di Djournal Caffe satu jam lagi," ucap Reyno pada seseorang yang tengah ia hubungi lewat benda pipih miliknya.

Reyno memanfaatkan kesempatan untuk menyelesaikan urusannya terlebih dahulu sebelum menjemput Cantika ke rumah mertuanya.

Apa yang sudah terjadi pada Reyno? Perasaannya mulai terombang ambing tak tentu arah menepi.

Ia memasuki kendaraan roda empat miliknya kemudian melajukan mobilnya menuju tempat pertemuannya dengan seseorang.

Namun di tengah-tengah perjalanan tiba-tiba ia menepikan mobilnya karena merasa mengenali salah satu kendaraan yang terparkir di pinggir jalan di depan sebuah tempat makan.

Setelah berkali-kali menatap nomor kendaraan roda empat itu ia cukup yakin dan segera turun dari mobil yang ia kemudikan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com