"Oh iya, Sayang. Bagaimana dengan Nazwa? Kenapa dia bisa masuk rumah sakit?" celetuk Azka bertanya. Sabrina memang belum sempat menceritakan kisah menegangkan yang Nazwa alami karena tadi begitu fokus mengalihkan emosi Azka.
Sabrina tampak mengambilkan nasi untuk Azka, karena lauk dan sayurnya sudah di sediakan di hadapan suaminya itu. Siang ini mereka hanya makan siang berdua karena Bu Yeni belum pulang dari toko. Mertuanya itu hanya duduk santai dan mengawasi toko saja dan tidak terlalu cape karena karyawan memang butuh pengawasan dari atasannya.
"Semalam Nazwa dirampok, Mas." Sabrina menjawab pertanyaan suaminya sambil duduk di dekatnya usai mengambil nasi.
"Apa! Dirampok! Kenapa bisa begitu?" Azka tampak terkejut mendengar jawaban istrinya. Tidak disangka jika Nazwa akan mengalami musibah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com