webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urbain
Pas assez d’évaluations
292 Chs

Bab 232-Ditampar

Sabrina mengangguk. Ia berusaha mengerti dan menuruti apa yang menurut suaminya baik. Sabrina kemudian mengalihkan perhatian suaminya.

"Mas, apakah kamu sudah makan?" tanya Sabrina sambil mengusap pipi suaminya dengan lembut.

Azka tampak menggelengkan kepalanya. "Belumlah, aku kan rindu masakan istriku. Lagi pula tadi aku belum merasa lapar," jawabnya.

"Kalau sekarang sudah lapar atau belum, Mas?" Sabrina kembali bertanya.

"Sepertinya sudah," jawab Azka sambil menggoda istrinya.

"Ya sudah, kamu mandi dulu ya. Aku akan segera menyiapkan makan untuk kita makan bersama," titah Sabrina.

"Oke!"

Azka kemudian masuk ke dalam kamarnya, ia akan segera mandi dan membersihkan tubuhnya yang terasa lengket oleh keringat karena lelahnya aktivitas hari ini.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com