webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urbain
Pas assez d’évaluations
292 Chs

Bab 221-Kembali curiga

"Liptik apa?" Nazwa tampak mengulangi ucapan Azka.

"Iya, Sabrina tiba-tiba menemukan lipstik di dalam tasku. Sabrina berkata kalau lipstik itu milik kamu." Azka semakin memperjelas.

"Saya pun heran bisa-bisanya ada lipstik yang Sabrina sangka milik kamu. Saya sama sekali tidak mengerti karena saya tidak pernah memasukan lipstik siapa pun ke dalam tas milik saya. Mengapa tiba-tiba Sabrina bisa menemukan lipstik," sambung Azka tampak semakin resah.

"Apa ini ada hubungannya malam kemarin saat Sabrina mencoba hendak membeli lipstik dan menanyakan merek lipstik punya saya?" celetuk Nazwa dengan wajah menelaah. Pikirannya mengingat saat malam kemarin dimana waktu itu Nazwa meminganya menyebutkan merek lipstiknya.

"Memangnya malam kemarin Sabrina sempat ke kamar kamu?" Azka kembali bertanya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com