Sore hari tiba saat benda bundar di dinding rumah Assegaf menunjukan pukul empat sore. Berkali-kali Sabrina menengok benda penunjuk waktu itu namun Azka belum juga pulang dari kantornya. Sabrian semakin dibuat resah, ia tampak memainkan kedua telapak tangannya yang saling beradu.
"Kenapa belum pulang juga?" resah Sabrina yang berdiri sendirian di ruang tengah karena mertuanya tengah membersihakn tubuh di kamar mandi setelah pulang dari toko satu jam yang lalu.
Ia kemudian berjalan ke depan menuju teras rumah. Sabrina ingin memastikan kepulangan suaminya yang sudah sore ini. Tak biasanya memang dan ini merupakan kali pertama Azka pulang terlambat setelah mereka menikah, terlebih di tengah keresahan yang terjadi di hati Sabrina saat ini.
Kini Sabrina sudah berdiri di depan pintu, di luar kediaman Assegaf. Ia berdiri cukup lama karena Sabrina enggan untuk masuk ke dalam rumah dengan hati yang was-was.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com