Sabrina tetap dengan keinginannya untuk makan opor ayam yang telah ia sajikan di meja makan.
"Iya, iya deh terserah kamu. Oh iya mana, Mamah. Apakah sudah makan." Azka bertanya seraya mengedarkan pandangannya ke sekeliling mencari keberadaan mamahnya. Ia terlihat santai dan tak lagi khawatir tatkala Bu Yeni tak ada dalam pandangannya karena keadaan sudah tak seperti kemarin.
"Sepertinya ada di kamar, tadi kata Mamah mau mandi dulu."
Di waktu yang bersamaan saat mereka mempertanyakan Bu Yeni, keluarlah wanita paruh baya itu dari dalam kamarnya dan berjalan menuju ruang tamu.
"Nah kan panjang umurnya!" ucap Sabrina.
"Kenapa?" Bu Yeni tampak merasa aneh menatap anak dan menantunya.
"Tidak ada apa-apa, Mah. Makan bersama dulu yu, Mah!" ajak Azka seraya menarik kursi yang ada di sebelahnya mempersilahkan agar Bu Yeni segera duduk di kursi makan.
"Ayo!" sambut wanita paruh baya itu dengan raut wajah semringah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com