webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urbain
Pas assez d’évaluations
292 Chs

Bab 187-Buah Cinta

Sabrina berusaha untuk bangun dan duduk karena ia merasa pusing jika terus saja berbarung.

"Mas Azka kemana sih?" Ia berbicara sendiri bertanya-tanya dengan keberadaan suaminya yang menghilang begitu saja.

Dengan penuh rasa penasaran Sabrina mengumpulkan tenaga mencoba berjalan dan keluar dari ruangan pemeriksaan. Namun, bola matanya tiba-tiba terbelalak saat melihat lelaki yang tak asing dalam pandangannya. Sabrina cukup terkejut dengan kehadiran asisten Samudra yang tak jauh dari tempat ruangannya diperiksa.

"Sedang apa dia di sini?" Sabrina bertanya-tanya di tengah-tengah pikirannya yang tengah kebingungan karena Azka tak ada dalam pandangannya.

Tiba-tiba saja pikiran Sabrina negativ dan ia mengkhawatirkan suaminya yang menghilang begitu saja.

"Jangan-jangan, lelaki itu ada hubungannya dengan menghilangnya Mas Azka yang tiba-tiba," resah Sabrina.

Di tengah-tengah keresahan Sabrina yang memikirkan Azka tiba-tiba saja sebelah tangan tampak menepuknya dari belakang.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com