Sore tiba, saat ini Azka sudah kembali ke kediaman Assegaf. Wajahnya tampak kusut karena merasa lelah setelah seharin bekerja. Setelah makan sore terlebih dahulu, Sabrina mengajak Azka untuk berbicara serius di kamar. Mereka berdua duduk di atas peraduan dengan raut wajah serius.
"Mas, aku semakin yakin dengan penyelidikanku pada, Mamah." Sabrina mengadukan keresahannya pada Azka.
"Memangnya apa yang telah kamu ketahui?" Azka pun tampak penasaran dengan raut wajah Sabrina yang terlihat serius.
"Pertama, Mamah terus saja mencari tahu kisah, Bibi Sindi. Kedua, Mamah terlihat tegang saat mendengar jika Bibi Sindi mempunyai seorang anak. Tiba-tiba memangis dan tadi tiba-tiba Marah dan terlihat emosi. Coba saja, Mas. Apa yang sebenarnya Mamah sembunyikan? Aku yakin seperti bukan masalah kecil, Mas," resah Sabrina pada Azka.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com