Paula membeliak terkejut. "Apa-apaan ini, Tante!' sergah Paula tersulut emosi. Sambutan yang membuat beberapa pasang mata tercengang melihatnya termasuk kedua orang tua Paula yang bola matanya membulat sempurna.
Kedua orang tua Paula kemudian meraih tubuh Paula dan menariknya kebelakang. "Apa maksud, Ibu? Tiba-tiba menampar anak saya!" Papah Paula menimpali.
"Sudah, Sudah! Kalian semua duduk dulu!" titah Pak Yuzril yang juga tak menggores senyuman. Semua orang di situ nampak memasang wajah menegangkan.
Paula semakin kebingungan. Ia memegang sebelah pipinya yang tergores guratan tangan bekas tamparan Bu Yeni yang terlihat memerah. Pikirannya tiba-tiba kacau, ada perasaan tidak enak yang tengah memburu hati dan benaknya.
"Kalian semua penipu!" Bu Yeni berbicara dengan hardiknya. Sorotan matanya tajam berselimut emosi. Telunjuknya lurus mengarah pada wajah Paula yang sudah duduk di sofa ruang tamunya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com